Korban Banjir Kawasan Kurang Layak Huni Lebih Diprioritaskan

Reporter

Editor

Senin, 21 Juli 2003 09:53 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah akan lebih memprioritaskan korban banjir bagi warga yang tinggal di kawasan kurang layak huni. Dirjen Mobilitas Penduduk Depnakertrans, Harry Herryawan Saleh, Rabu (30/1), mengatakan tidak akan terlalu memperhatikan masyarakat yang tinggal di perumahan. Ia mengatakan daerah yang tidak layak huni itu, misalnya, yang terletak di bantaran kali. Ia mencontohkan, daerah Pejanten Pasar Minggu yang terkena musibah tanah lonsor. ”Mereka yang tinggal di perumahan itu sebetulnya daerah layak huni, tapi tidak didukung prasarana fisik dan disiplin masyarakat yang tinggi,” ujarnya. Ia mengatakan perumahan itu tidak didukung keamanan memadai, seperti sengaja tidak membauat jebakan air berupa taman kota, namun lahan hanya dihabiskan untuk pembuatan rumah beton. Menurutnya, musibah tidak akan terjadi jika Pemda Jakarta menuruti azas yang sudah ditentukan bersama. ”Saya tidak menyalahkan [Pemda Jakarta], tapi mestinya Pemda menindak oknum-oknum yang justru menyalurkan fasilitas seperti listrik di tempat kurang layak huni,” ungkapnya. (Istiqomatul Hayati–Tempo News Room)

Berita terkait

PKS Beharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

4 menit lalu

PKS Beharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

12 menit lalu

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

Solok berhasil kurangi sampah 10 persen

Baca Selengkapnya

Tak Sembarang Betina, Begini Proses Pemilihan Ratu Lebah

20 menit lalu

Tak Sembarang Betina, Begini Proses Pemilihan Ratu Lebah

Ratu lebah adalah satu-satunya betina dewasa secara seksual di koloni. Fungsi utamanya adalah bertelur hingga 2000 telur sehari.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Satgas Pasti Diminta Berantas Pinjol Ilegal, Ada Diskon 50 Persen Tiket MotoGP Mandalika

21 menit lalu

Terkini Bisnis: Satgas Pasti Diminta Berantas Pinjol Ilegal, Ada Diskon 50 Persen Tiket MotoGP Mandalika

YLKI minta Satgas Pasti berantas pinjol ilegal sampai ke akarnya.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

25 menit lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Kampung Wisata Kacirebonan akan Dilengkapi Becak Wisata

25 menit lalu

Kampung Wisata Kacirebonan akan Dilengkapi Becak Wisata

Pengembangan kampung wisata Kacirebonan melibatkan tukang becak yang mangkal di sekitar keraton

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

26 menit lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

43 menit lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Kompetisi STEM Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar, Kini Dibuka untuk Mahasiswa

47 menit lalu

Kompetisi STEM Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar, Kini Dibuka untuk Mahasiswa

Tahun ini Samsung Solve for Tomorrow turut dibuka untuk kalangan mahasiswa (D3, D4 dan S1) guna menjangkau lebih banyak penerima manfaat.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

49 menit lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya