TEMPO Interaktif, Jakarta:Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Pemda DKI Jakarta akan mendirikan sebuah crisis centre penanggulangan bencana. Kepala Bidang Mitigasi Bencana BPPT, Heru Sri Naryanto, Kamis (31/1), mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan pembentukannya. Heru mengatakan bencana ini bukan hanya banjir atau gempa bumi, tapi termasuk kebakaran. Rencananya crisis centre ini akan bertempat di ruang Pola Pemda DKI Jakarta. Heru tidak menyebutkan berapa besar dana yang dibutuhkan bagi pembangunan crisis centre ini, namun katanya dana pembangunan tersebut bukan hanya berasal dari anggaran Pemda DKI saja. “Tapi juga dari pemerintah pusat dan bantuan internasional,” kata Heru tanpa merinci lebih jauh. Crisis center tersebut tadinya akan berada di bawah pimpinan Gubernur DKI Jakarta dengan dibantu antara lain oleh Satkorlak penanggulangan bencana. “Karena dipimpin oleh gubernur, diharapkan akan mempermudah koordinasi dengan pihak-pihak terkait,” kata Heru. Untuk lebih mempermudah monitoring, crisis centre juga dilengkapi dengan sistem informasi geografis, berupa peta digital dengan skala 1:1000 yang berisi antara lain kajian dan potensi bencana masing-masing wilayah yang ada di DKI. Dan untuk mempermudah pendataan maka Pemerintah DKI juga akan melengkapi pintu-pintu air yang ada diwilayah DKI dengan kamera. (Nurhayati–Tempo News Room)