Dua Korban Jembatan Runtuh di Tanah Abang Akan Dioperasi
Rabu, 23 Desember 2009 19:39 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Dua korban runtuhnya bangunan di Pasar Tanah Abang akan menjalani operasi malam ini. Keduanya adalah korban yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Jakarta.
Kedua korban adalah Ridwan Firdaus, 28 tahun, warga Tangerang, dan Hamim, 51 tahun, warga Tangerang. "Langkah operasi terpaksa diambil karena luka yang cukup serius di bagian kepala Ridwan dan adanya fraktur di sejumlah bagian tubuh Hamim," ujar Kepala Piket Suster Rumah Sakit Jakarta, Yurmiati, Rabu (23/12).
Selain dua korban tersebut, Rumah Sakit Jakarta juga masih merawat seorang pasien lain yang ikut menjadi korban. Ia adalah Saryani, 23 tahun, warga Srikaton, Pati, Jawa Tengah. "Satu korban lain bernama Dwi Sadam kami pulangkan karena hanya luka ringan," ujar Yurmiati.
Berdasarkan pantauan Tempo, seluruh korban tidak lagi dirawat di Ruang Gawat Darurat. Mereka telah dialihkan ke ruang perawatan kelas III. Beberapa keluarga korban tampak setia menunggu di ruang perawatan.
Jembatan di Metro Tanah Abang runtuh pada Rabu (23/12) pagi. Akibatnya, sedikitnya satu orang tewas dan enam lainnya terluka.
AGUNG SEDAYU
Kedua korban adalah Ridwan Firdaus, 28 tahun, warga Tangerang, dan Hamim, 51 tahun, warga Tangerang. "Langkah operasi terpaksa diambil karena luka yang cukup serius di bagian kepala Ridwan dan adanya fraktur di sejumlah bagian tubuh Hamim," ujar Kepala Piket Suster Rumah Sakit Jakarta, Yurmiati, Rabu (23/12).
Selain dua korban tersebut, Rumah Sakit Jakarta juga masih merawat seorang pasien lain yang ikut menjadi korban. Ia adalah Saryani, 23 tahun, warga Srikaton, Pati, Jawa Tengah. "Satu korban lain bernama Dwi Sadam kami pulangkan karena hanya luka ringan," ujar Yurmiati.
Berdasarkan pantauan Tempo, seluruh korban tidak lagi dirawat di Ruang Gawat Darurat. Mereka telah dialihkan ke ruang perawatan kelas III. Beberapa keluarga korban tampak setia menunggu di ruang perawatan.
Jembatan di Metro Tanah Abang runtuh pada Rabu (23/12) pagi. Akibatnya, sedikitnya satu orang tewas dan enam lainnya terluka.
AGUNG SEDAYU
