Kota Tangerang Akan Tolak Sampah Tangerang Selatan

Reporter

Editor

Selasa, 5 Januari 2010 16:37 WIB

TEMPO Interaktif, Tengerang - Pemerintah Kota Tangerang bersikap menolak jika ada 'kiriman' sampah dari Kota Tangerang Selatan. Isu itu menyebar sehubungan dengan sikap Pemerintah Kabupaten Tangerang yang menghentikan operasional 30 truk sampah mulai Rabu, (6/1) untuk tidak mengangkut sampah di kota Tangsel itu.

Menanggapi itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang, Karsidi mengatakan tidak semudah itu menerima 'kiriman' sampah dari daerah lain. Selain tidak ada hubungan historis sebagai daerah induk dengan Kota Tangsel, Kota Tangerang saat ini saja masih memikirkan meremajakan truk sampah yang rusak. "Harus ada persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan akan berhadapan dengan Satuan polisi pamongpraja," kata Karsidi, Selasa, (5/1).

Saat ini Pemkot, memiliki 125 unit truk sampah. Namun hanya 40 persen yang kondisinya bagus dan layak operasi. Meski demikian seluruh armada sampah plus lima mobil pick up tetap digunakan, padahal usia kendaraan itu sudah tua diatas 10 tahun. Pemkot, kata Karsidi telah menganggarkan pada tahun 2010 untuk meremajakan 29 unit truk sampah, dua unit diantaranya khusus untuk pertamanan.

Sementara Kepala bidang kebersihan Suwarjo mengatakan dengan jumlah truk sampah yang ada bisa mengangkut sekitar 70 persen sampah rumah tangga atau sebanyak 3.400 meter kubik. Sisanya, 30 persen sampah diangkut dari pinggir jalan dan Sungai Cisadane.

AYU CIPTA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya