Puspitek Isyaratkan Tolak Sampah Tangerang Selatan

Reporter

Editor

Selasa, 26 Januari 2010 15:53 WIB

TEMPO Interaktif, Tangerang - Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Serpong mengisyaratkan menolak permintaan Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang ingin bekerja sama dalam pengolahan sampah. Isyarat penolakan ini didasari lokasi Puspitek dikelilingi masyarakat dan semua lahan diperuntukkan bagi laboratorium penelitian.

”Lahan yang sudah ada sudah diperuntukkan untuk pusat penelitian,” ujar Kepala Subbidang Sarana Penunjang Puspitek, Nurhidayat, saat ditemui di kantornya hari ini.

Pernyataan ini terkait wacana Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang akan memakai lahan seluas lima hektare milik pusat penelitian itu untuk tempat pengolahan sampah sebagai solusi penanganan krisis sampah sementara di kota baru itu.

Nurhidayat mengatakan sulit rasanya menerima permintaan kerja sama itu karena pertimbangannya sangat berat, mengingat Puspitek merupakan suatu kawasan khusus penelitian teknologi. ”Ini harus izin Menteri hingga Presiden,” katanya.

Ia menambahkan, jangankan menampung dan mengolah sampah dari luar, Puspitek sendiri selama ini membuang sampah ke Jatiwaringin, Mauk, milik Kabupaten Tangerang. ”Kalaupun ada sampah yang kami olah, itu hanya sampah tertentu saja,” katanya.

Mesin pengolahan sampah sistem incinerator milik Puspitek lebih banyak digunakan untuk pemusnahan narkoba dan narkotika. Kalaupun digunakan untuk pengolahan sampah kapasitasnya sangat terbatas, yaitu hanya empat kubik sampah. Itupun harus memakan anggaran cukup besar karena satu jam pemakaian membutuhkan 60 liter solar.

Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah meminta secara tertulis kepada pihak Puspitek untuk bisa bekerja sama dan menyiapkan lahan bagi pengolahan sampah Tangerang Selatan. Surat permohonan yang ditandatangani langsung Penjabat Walikota Tangerang Selatan itu tertanggal 14 Januari lalu.

”Meminta partisipasi Puspitek menyediakan lahan dan memanfaatkan teknologi yang dimiliki untuk pengolahan sampah Tangerang Selatan, berkaitan dengan masalah sampah yang dihadapi Tangerang Selatan saat ini,” demikian isi surat tersebut.

Puspitek, kata Nurhidayat, baru akan membahas surat tersebut dalam waktu dekat ini. Soal keputusan final apakah Puspitek menolak atau menerima, Nurhidayat mengatakan hal itu belum bisa ditentukan. Tapi jika melihat pertimbangan-pertimbangan yang ada, sulit rasanya untuk menerima permohonan itu.

Ditemui secara terpisah, Penjabat Walikota Tangerang Selatan Shaleh M.T ahkul yakin jika permohonan mereka bisa terpenuhi. ”Lahan lima hektare sudah disiapkan di sana, di Puspitek hanya sementara,” katanya. Shaleh sendiri mengaku belum mengetahui adanya isyarat penolakan dari Puspitek tersebut. ”Siapa yang menolak,” ucapnya.

Segala urusan masalah sampah, kata Shaleh, telah ia limpahkan kepada Sekretaris Daerah Kota Tangerang Nanang Komara dan Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan Pemakaman Tangerang Selatan, Didi Supriadi Wijaya. ”Untuk menyelesaikan permasalahan sampah,” kata Shaleh.

JONIANSYAH

Advertising
Advertising

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya