Tangerang Tahan Truk Sampah Tangerang Selatan

Reporter

Editor

Jumat, 26 Februari 2010 10:17 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Tangerang menahan truk sampah warna hijau bernomor polisi B 9002 WOQ milik Kota Tangerang Selatan.

"Kami tahan sementara, sampai diurus yang punya," ujar Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Tangerang, Hery Heryanto, kepada Tempo, pagi ini. "Sampai mereka (Pemkot Tangerang Selatan) datang dan minta maaf."

Truk sampah Tangerang Selatan diduga kerap membuang sampah secara diam-diam di TPA Jatiwaringin, Mauk, milik Kabupaten Tangerang. Padahal, sejak awal Januari lalu dilarang membuang sampah ke TPA itu. "Karena belum ada perjanjian dan kesepakatan kerja sama," kata Hery.

Menurut Hery, pihaknya banyak mendapatkan informasi dari masyarakat jika Tangerang Selatan masih sering membuang sampah ke TPA itu. Informasi tersebut ditindaklanjuti dengan melakukan pengintaian. Jumat dini hari tadi pukul 3.30 tiga truk sampah yang mengangkut sampah dari Tangerang Selatan tertangkap dan dihadang warga ketika dalam perjalanan menuju Jatiwaringin.

Hery mengatakan, dua truk sampah bertuliskan Kabupaten Tangerang yang ikut dihadang merupakan sampah dari Kavelari dan Arhadud Tangerang. "Kalau itu legal, dan diketahui kami," katanya.

Menurut Hery, Arhanud dan Kavaleri yang berlokasi di Serpong, Tangerang Selatan, itu secara tertulis meminta kepada mereka agar mau mengangkut sampah karena selama ini tidak terangkut oleh Dinas Kebersihan Tangerang Selatan.

Untuk penahanan truk sampah Tangerang Selatan, kata Hery, pihaknya masih menunggu reaksi dari Dinas Kebersihan Tangerang Selatan.

Konflik sampah di Tangerang Selatan sudah berlangsung sejak dua bulan belakangan ini. Hal ini ditandai dengan penarikan 40 armada truk sampah oleh Kabupaten Tangerang dan melarang sampah dari wilayah Tangerang Selatan dibuang ke TPA Jatiwaringin sejak awal tahun.

Tangerang Selatan bingung dan panik karena sampah menumpuk di mana-mana dan tidak terangkut. Permasalahannya adalah kota baru itu belum punya TPA dan minimnya armada pengangkut sampah. Berbagai cara dicoba dari bekerja sama dengan daerah tetangga, seperti Kota Tangerang, Bogor, Depok, Bekasi, Lebak dan pihak swasta, tapi hingga kini belum ada realisasinya.

JONIANSYAH

Advertising
Advertising

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya