Warga Rumah Dinas AD Tolak Didata  

Reporter

Editor

Senin, 1 Maret 2010 13:01 WIB

Warga komplek Kodam, Cililitan, Jakarta, berjaga di depan pintu gerbang komplek (1/3). Warga menolak rencana inventarisasi rumah yang akan dilakukan oleh Kodam Jaya dan Kementerian Keuangan. TEMPO/Subekti
TEMPO Interaktif, Jakarta - Warga kompleks perumahan Angkatan Darat menolak proses pendataan aset negara yang akan dilakukan Dirjen Keuangan. Hal ini terjadi saat warga pemilik rumah kpad di RW 02 kelurahan kramat jati mengadakan pertemuan dengan wakil dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Departemen Keuangan dan anggota Kodam Jaya bagian seni dan bangunan.

Warga KPAD eks 3 mei menolak pendataan karena mereka memiliki surat keterangan pemilik tanah asli. "Warga dengan tegas menolak tindakan pendataan ini. Kami minta bukti sertifikasi ke Kodam kalau memang tanah ini milik kodam. Tapi selama ini Kodam bisa menunjukkan buktinya"ujar ketua RT 09 RW 02 di tengah berlangsungnya pertemuan di ruang aula RW 02 tersebut dengan suara lantang.

Upaya warga kompleks untuk mendapatkan sertifikasi tanah pun telah dilakukan semenjak tahun 2008. "Kami sudah mendatangi Komnas HAM, Komisi 1DPR dan BPN untuk memperjuangkan nasib status tanah rumah warga. Apalagi warga yang tinggal disini sebagian warga ekonomi lemah" ujar seorang warga dari forum perumahan eks.3 mei yang enggan disebutkan namanya.

Inventarisasi rumah KPAD ini dilakukan untuk mendata aset kekayaan milik negara. Sebagian besar warga yang tinggal adalah ahli waris dari pemilik tanah sebelumnya. "Baru kali ini saja dipermasalahkan selama saya dan orang tua tinggal puluhan tahun tahun disini," ujar Sumantri warga RT 11 RW 02.

Sementara wakil dari Dirjen yang juga didampinggi anggota Kodam Jaya enggan memberikan komentar mengenai kedatangan mereka hari ini. " Kami kemari dalam rangka menginventarisasi KPAD 3 mei sebagai aset kekayaan negara tidak ada maksud lainnya" tutur ibu dari dirjen keuangan yang tidak mau menyebutkan namanya saat ditemui di lokasi.

Ririn Agustia

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

21 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

23 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

30 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

33 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

42 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

43 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

45 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

45 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

45 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

46 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya