Tempat Pembuangan Sampah Ditutup Sampah Berceceran

Reporter

Editor

Senin, 1 Maret 2010 15:09 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Penutupan sementara Lahan Pembuangan Sampah Sindang di Jalan Rawa Badak, RT 02/RW 05 Kelurahan Lagoa, Koja dikeluhkan warga. Akibat penutupan itu banyak sampah mulai berceceran di pinggir jalan dan menimbulkan bau busuk. "Kami jadi tidak punya tempat untuk buang sampah," kata Ahmadi, warga Lagoa.

Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara Indra Wijaya mengakui bahwa LPS itu ditutup. "Sementara untuk diperbaiki," kata dia. Tembok setinggi 1,5 meter di LPS yang berada disebelah Kali Sindang ini jebol sehingga sampah meluber ke jalan. LPS ini menempati lahan seluas 10 x 6 meter.

Pihaknya juga mengevaluasi kelayakan lokasi tersebut sebagai LPS. "Mungkin kami cari lokasi lain jika yang lama tidak bisa dipakai lagi," katanya. Sebagai solusi, Sudin Kebersihan menurunkan 4 truk sampah setiap pukul 07.00 WIB untuk berkeliling mengambil sampah di permukiman warga.

Tapi, warga masih merasa armada truk sampah ini masih belum memadai. "Kalau bisa ditambah truknya dan tak cuma jam 7 aja ngambil sampah," katanya. Karena sampah banyak yang tak terangkut, maka banyak tumpukan sampah di permukiman warga. "Berbau busuk dan menganggu kesehatan," ujarnya. Apalagi sampah-sampah ini mengundang banyak lalat.

Indra berjanji untuk menambah armada truk sampah. "Sedang kami eveluasi," ujarnya.

SOFIAN

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya