Komnas: Pemukulan Empat Bocah di Depok Melanggar HAM

Reporter

Editor

Selasa, 30 Maret 2010 16:28 WIB

TEMPO Interaktif, Depok - Sekretaris Jenderal Komisi Nasional Perlindungan Anak Aris Merdeka Sirait mengatakan, kasus pemukulan terhadap empat bocah merupakan suatu bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia.

"Ini pelanggaran HAM karena yang lakukan aparat dan pakai pakaian dinas," kata Aris di Jalan Abdul Gani, Kelurahan Kalibaru, Cilodong, Depok, Selasa (30/3). Selain melanggar HAM, tindakan para oknum tentara tersebut juga merupakan perbuatan pidana berupa kekerasan dan penganiayaan sehingga ada kemungkinan dikenakan pasal berlapis. "Hukumannya bisa sampai 15 tahun," kata dia.

Keempat anak korban pemukulan itu telah dibawa ke Kepolisian Resor Depok guna mendapatkan surat permohonan visum.

Sementara itu, Kepala Penerangan Komando Strategis Angkatan Darat Cilodong Letkol Infanteri Husni mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi karena warga di kompleks merasa curiga dengan keberadaan anak-anak yang masuk ke dalam kompleks pada malam hari.

"Wajarlah kalau dikompleks ada anak yang asing masuk lalau ditanyain," kata dia. Kasus ini juga sebenarnya telah diselesaikan secara kekeluargaan di kepolisian pada Minggu lalu. "Kita kira sudah selesai, ternyata ada yang kurang puas dan merasa tidak terima," kata dia kepada Tempo.

Menurutnya, yang tinggal di dalam kompleks Detasemen Peralatan bukan hanya tentara saja, tetapi juga ada anggota keluarga tentara. Oleh karena itu, yang melakukan pemukulan bukan berarti dilakukan oleh tentara.

Meski demikian, tiga orang anggota yang diduga ikut mengarahkan terjadinya pemukulan telah dimintai keterangan. "Tiga orang yang diduga sedang diproses, kalau salah ya ditindak," ujarnya. Selain itu, pihaknya juga akan menanggung pengobatan keempat anak tersebut.

Husni juga menyesalkan sikap anak buahnya karena menurutnya seorang anggota TNI berpedoman pada Sapta Marga, delapan wajib TNI, dan juga tata cara pergaulan yang sudah diatur.

Seperti diberitakan sebelumnya, empat anak di Depok yang dituduh mencuri sepeda dipukuli oknum tentara berpakaian loreng. Empat anak menderita luka akibat pukulan benda seperti kayu, besi, dan sepatu oleh empat orang dewasa.

Advertising
Advertising

TIA HAPSARI

Berita terkait

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

8 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

30 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

46 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

54 hari lalu

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya

Baca Selengkapnya

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

57 hari lalu

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

57 hari lalu

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

21 Februari 2024

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.

Baca Selengkapnya

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

20 Februari 2024

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.

Baca Selengkapnya

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

20 Februari 2024

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

Dalam pertemuan itu, KPAI memastikan korban bullying geng Binus School Serpong sudah mendapatkan pendampingan psikologis.

Baca Selengkapnya

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

3 Februari 2024

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

Tiga calon presiden yaitu Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo diminta tak melupakan isu kesejahteraan anak di debat capres terakhir besok.

Baca Selengkapnya