Warga Kampung Cina Benteng Tangerang tiduran di jalan masuk kampung mereka untuk menghadang Satpol PP Kota Tangerang melakukan penggusuran (13/4). TEMPO/Arie Basuki
TEMPO Interaktif, Tangerang - Setelah penggusuran kampung di Cina Benteng gagal kemarin, warga mengaku mendapat teror melalui telepon dan pesan pendek. "Isinya, hati-hati tahu sendiri nanti akibatnya," kata koordinator warga Abu Bakar.
Menurut Abu Kabar, teror itu diterima sejumlah koordinator warga, termasuk dia. "Teror itu bertujuan untuk menakut-nakuti kami agar mau meninggalkan kampung ini," ucapnya. Tessim, warga setempat, merasa selalu dibayangi ketakutan dikejar-kejar sesuatu. "Ngeri rasanya," kata wanita 60 tahun ini.
Tessim menyatakan ingin segera meninggalkan kampung yang telah ditempatinya sejak 30 tahun itu. "Tapi bingung mau tinggal dimana," katanya. Tempo melihat warga sudah kembali kerumah masing-masing setelah tiga hari bersiaga. Aktifitas ekonomi mereka pun terganggu gara-gara menghadang penggusuran.
Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku
33 hari lalu
Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku
Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.