Pemberitaan Televisi Dinilai Provokasi Bentrokan Koja
Reporter
Editor
Rabu, 14 April 2010 23:40 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto menganggap pemberitaan media televisi sejak pagi tadi mengenai eksekusi lahan makam Mbah Priuk di Koja, Jakarta Utara, justru telah memprovokasi sehingga bentrokan massa dengan petugas Satpol PP tak terelakkan.
Menurut dia, sejumlah televisi swasta terbukti terus menerus menayangkan situasi kekerasan berdarah yang dilakukan kedua belah pihak. "Tayangan itu memunculkan anggapan bahwa kekerasan terus menerus terjadi," kata Prijanto kepada Tempo di ruang kerja Wali Kota Jakarta Utara malam ini.
Apalagi, kabar mengenai jumlah korban tewas dan luka juga simpang siur sehingga menjadi pemicu kekerasan berikutnya. "Sehingga memicu emosi dan mengundang massa lebih banyak," ujarnya. Itu sebabnya, Prijanto mengimbau seluruh media, baik eletronik maupun cetak agar menyaring pemberitaan tragedi eksekusi makam Mbah Priuk. "Saya juga berharap judul berita di koran tidak keras," katanya.
Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku
41 hari lalu
Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku
Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.