Keluarga Tak Bangga Israel Meninggal Dalam Bentrok di Priok  

Reporter

Editor

Kamis, 15 April 2010 14:35 WIB

Sejumlah anggota Satpol PP berusaha membalikkan mobil yg digulingkan masyarakat di depan gerbang pintu masuk makam Mbah Priok. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO Interaktif, Jakarta -Suasana di rumah duka Israel Jaya di Jalan Raya Swadaya, Jatibenting, Pondok Gede, Kota Bekasi hari ini terlihat ramai. Dua karangan bunga berwarna hijau kuning berdiri sejajar di ujung gang Swadaya, Jatibening, Pondok Gede, Kota Bekasi.
Ukurannya hampir sama 1,5x1 meter, tertulis nama pengirim ucapan belasungkawa Gubernur DKI Fauzi Bowo, dan Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono.

Keduanya menyampaikan ucapan duka terhadap keluarga Israel Jaya, 27 tahun, anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) yang tewas dalam peristiwa berdarah Tanjung Priok.
Israel bergabung dalam regu Kecamatan Pulogadung. Sejak konflik pecah dipicu penggusuran makam Mbah Priok, dia diperbantukan dalam satuan pengamanan Pol PP Jakarta Utara.

Menurut Kartika, 23 tahun, adik kandung korban, sejak Selasa lalu kakaknya itu tidak pulang ke rumah. "Dia harus siaga di lokasi kejadian," kata Kartika, kepada Tempo, Kamis (15/4).
Israel dikenal sebagai pemuda yang ramah. Di lingkungannya, pria lulusan Sekolah Menengah Atas Budi Mulya Utama, Jakarta Timur, itu lebih dikenal ketimbang kakak maupun adiknya. "Dia paling aktif bergaul ketimbang saudaranya yang lain," kata Dimana Saputra, 35 tahun, tetangga korban.

Israel merupakan anak kedua dari empat bersaudara, anak pasangan Zainal Abidin Simangungsong, 58 tahun, dan Pintauli Pangaribuan, 55 tahun. Kakanya Edward, 29 tahun, dan kedua adiknya Kartika, dan Febriana, 15 tahun.

Israel mendaftar ke Satuan Polisi Pamong Praja, pada 2005 lalu. Namun baru tiga tahun lalu dia resmi diterima, statusnya masih pegawai tidak tetap.Sebulan, Israel menerima upah sekitar Rp 1.650 ribu. Perinciannya, tunjangan kinerja Rp 750 ribu, dan gaji bulanan Rp 900 ribu.
Kabar duka soal kematian Israel diterima Kartika, Kamis tadi pagi pukul 05.39 WIB. Sebuah pesan pendek masuk ke nomor ponselnya, dari Kakaknya Edward yang mengabarkan bahwa Israel menjadi korban dalam bentrokan Priok.

Advertising
Advertising


Sebelum tewas, Israel sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara. Karena kondisinya kritis, korban lantas dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, Jakarta Pusat, namun korban tak tertolong. Korban diduga menderita luka berat di bagian kepala, darah mengucur dari bagian telinganya.


Menurut Kartika, kematian kakaknya membuat keluarganya terpukul. Dia kesal, Pol PP tidak dibekali kemampuan dan ketangkasan dalam menghadapi massa brutal. "Hanya dibekali tameng dan pentungan," kata dia. "Saya sama sekali tidak bangga dia meninggal saat bertugas sebagai Pol PP," lanjut Kartika.

Mikron Abadi, 35 tahun, rekan satu regu Israel mengatakan korban adalah pria pendiam. "Sebelum terjun ke lokasi kejadian Selasa malam lalu, saya sempat mengajak dia bercanda," katanya.

Di lokasi konflik, Mikron melanjutkan, suasana sangat mencekam. Massa yang sudah emosi merangsek, mereka melempar batu, membawa golok, besi, balok, dan senjata lainnya. Pasukan Pol PP dipukul mundur, mobil dan truk dibakar. "Saya waktu itu nyopir mobil angkut pasukan dan berhasil keluar dari lokasi konflik," katanya. HAMLUDDIN

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

14 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

16 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

23 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

25 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

34 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

36 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

38 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

38 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

38 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

38 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya