Dugaan Dana Rp 11 Miliar di Balik Penggusuran Mbah Priok Diusut  

Reporter

Editor

Jumat, 16 April 2010 21:52 WIB

Bentrokan menentang eksekusi pembongkaran lokasi makam Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad alias Mbah Priuk di Koja, Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO Interaktif, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan mengenai dugaan adanya dana Rp 11 Miliar dari PT Pelindo II dalam pembebasan lahan makam Mbah Priok.

"Mengenai adanya biaya dari Pelindo II Rp 11 miliar, terus terang kami baru dengar, tapi sudah kami minta untuk ditelusuri, dari mana, pada siapa, dan untuk apa," kata Fauzi pada rapat Paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (16/4).

Pernyataan tersebut untuk menanggapi lontara pertanyaan dari anggota Dewan yang mendengar adanya aliran dana sebesar Rp 11 miliar dari PT Pelindo II dalam rangka pembebasan lahan makam Mbah Priok, Koja, Jakarta Utara.

Wakil Gubernur DKI Prijanto juga mengungkapkan hal senada, ia mengatakan bahwa siapapun yang terlibat mesti ditindak sesuai hukum. "Siapa yang salah, menyalahgunakan kuasa, mesti ditindak sesuai hukum," katanya usai rapat paripurnah di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Rabu (14/4) kemarin bentrokan berdarah terjadi antara petugas Satpol PP dengan warga yang menolak penggusuran makam Mbah Priok. Akibatnya sejumlah petugas Satpol PP meninggal dunia dan ratusan orang mengalami luka-luka.

AGUNG SEDAYU

Berita terkait

Awas, Kejahatan Kebencian Bisa Berujung Fatal

28 November 2021

Awas, Kejahatan Kebencian Bisa Berujung Fatal

Kejahatan bisa terjadi kapan saja. Kewaspadaan amat penting, terlebih adanya kejahatan kebencian yang bisa tak terduga, bahkan terhadap aparat.

Baca Selengkapnya

Jejak Milisi RSF Sudan yang Diduga Membuang Mayat ke Sungai Nil

7 Juni 2019

Jejak Milisi RSF Sudan yang Diduga Membuang Mayat ke Sungai Nil

Dalam perang di Yaman tahun 2015, milisi RSF di Sudan dikirim ke Yaman dan mendapat dukungan, uang dan senjata, dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya

Polisi Minta Bubar, Demonstran Mahasiswa Mengaji

20 Oktober 2017

Polisi Minta Bubar, Demonstran Mahasiswa Mengaji

Aliansi mahasiswa tetap demonstrasi meski waktu penyampaian pendapat sudah melebihi batas, yakni hingga pukul 18.00.

Baca Selengkapnya

Alasan Polisi Pakai Water Canon Bubarkan Pengepung LBH Jakarta

18 September 2017

Alasan Polisi Pakai Water Canon Bubarkan Pengepung LBH Jakarta

Kapolda Metro Jaya ungkap alasan polisi menggunakan water
canon untuk membubarkan massa yang mengepung kantor LBH
Jakarta, Senin dinihari.

Baca Selengkapnya

Pasca Bentrok di Depan LBH, Jalan Diponegoro Sudah Bisa Dilintasi

18 September 2017

Pasca Bentrok di Depan LBH, Jalan Diponegoro Sudah Bisa Dilintasi

Pagi ini Jalan Diponegoro di depan gedung LBH, Jakarta Pusat,
kembali dapat dilintasi kendaraan setelah bentrokan antara
polisi dan pengunjuk rasa.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kapolda Sumsel Soal Polisi Memukul Mahasiswa Unsri

4 Agustus 2017

Penjelasan Kapolda Sumsel Soal Polisi Memukul Mahasiswa Unsri

Agung mengatakan kepolisian sebenarnya tak ingin ada insiden kekerasan saat pengamanan aksi mahasiswa Unisri.

Baca Selengkapnya

Bentrokan Pemilu di Kongo, 44 Orang Tewas

21 September 2016

Bentrokan Pemilu di Kongo, 44 Orang Tewas

Ribuan orang turun ke jalan ibu kota Kongo, Kinshasa, Senin lalu, untuk menentang penundaan pelaksanaan pemilu.

Baca Selengkapnya

Komas HAM Temukan 10 Fakta Bentrok TNI AU dan Warga di Medan

29 Agustus 2016

Komas HAM Temukan 10 Fakta Bentrok TNI AU dan Warga di Medan

Blokade dilakukan warga di area publik, yakni akses masuk utama Pangkalan Udara Soewondo. TNI AU tidak dapat menerapkan konsekuensi hukum ala militer.

Baca Selengkapnya

Pendukung Permaisuri Sultan Ternate Bentrok dengan Polisi  

21 April 2016

Pendukung Permaisuri Sultan Ternate Bentrok dengan Polisi  

Polisi membubarkan pendukung Boki Nita karena memblokir jalan menunju bandara.

Baca Selengkapnya

Novel FPI Ditahan Mulai Hari Ini  

9 Oktober 2014

Novel FPI Ditahan Mulai Hari Ini  

Dia diancam maksimal 8 tahun penjara.

Baca Selengkapnya