Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

image-gnews
Detik-detik ledakan api menguar di area kerja PT Kalimantan Ferro Industri atau KFI, di Desa Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kerta Negara, Kalimantan Timur, pada Jumat malam, 17 Mei 2024, sekitar 23.40 WITA. Sumber: Istimewa
Detik-detik ledakan api menguar di area kerja PT Kalimantan Ferro Industri atau KFI, di Desa Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kerta Negara, Kalimantan Timur, pada Jumat malam, 17 Mei 2024, sekitar 23.40 WITA. Sumber: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita terpopuler kanal hukum pada Minggu pagi ini dimulai dari detik-detik ledakan di area smelter nikel PT KFI di Kutai Kartanegara. Ledakan itu terjadi Jumat malam sekitar pukul 23.40 waktu Indonesia Tengah.

Berita terpopuler kedua adalah penjelasan istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul uang Rp 7 miliar yang jadi polemik. Komisaris Utama PT Mitra Cipta Agro Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji menyebut duit Rp 7 miliar itu murni dari pinjaman dirinya sendiri dan orang tua untuk modal perusahaan.

Berita terpopuler ketiga adalah Iptu Rudiana, Kapolsek Kesambi Kota Cirebon, sekaligus ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, buka suara mengenai anaknya yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh sekelompok geng motor di Cirebon pada 2016. 

Berikut 3 berita terpopuler kanal hukum pada Minggu, 19 Mei 2024: 

1. Cerita Detik-detik Ledakan di Area Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara

Bunyi ledakan tiba-tiba menggoyang tubuh Lusi Puspita. Perempuan 23 tahun ini masih membasuh muka di kamar mandi. Dia berlari meninggalkan kamar kecil ini. Di luar, semburat api dan asap menguar di area kerja smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industry atau KFI pada Jumat malam, 17 Mei 2024.

"Pas dengar suara ledakan, itu langsung keluar, panik. Jadi saya lihat lagi, oh meledak lagi," kata Lusi menceritakan ledakan itu melalui sambungan telepon, pada Sabtu dinihari, 18 Mei 2024. Namun tak lama api berangsur padam.

Ledakan itu muncul sekitar pukul 23.40 waktu Indonesia Tengah. Orang-orang berlari keluar rumah. Warga di area PT KFI di Desa Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, itu khawatir. "Takut ada kebakaran, kan," tutur Lusi.

Rumah Lusi tak jauh dari PT KFI. Dia menghitung jarak perusahaan dengan rumahnya sekitar 100 meter. Menurut dia, pusat ledakan datang dari tempat yang sama. Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024. Letusan di area perusahaan menyebabkan api menyembur dari kolam slag nikel panas.

Saat ledakan pertama, Lusi berada di warung. Pedagang sembako itu berjualan tak jauh dari PT KFI. Ia tersentak mendengar benda jatuh di atas genteng. "Saya kaget, saya pikir gempa," tutur dia, menceritakan peristiwa ledakan Kamis petang itu. Berada di luar, dia melihat lokasi pembuangan limbah PT KFI meledak. "Pas nyala api itu, ya sudah. Langsung padam."

Namun dia mengakui ledakan malam ini tak sekencang luapan bunyi pada Kamis petang itu. Tapi bunyi ledakan tadi terdengar sampai di Sangasanga. Antara Pendingin atau PT KFI dan ibu kota kecamatan itu dapat ditempuh dengan waktu 15 menit menggunakan sepeda motor. Namun bunyi ledakan terasa hingga ke kuping temannya di Sangasanga.

Keduanya saling mengabarkan soal insiden di perusahaan nikel tersebut. Untuk peristiwa semalam, Lusi tak tahu soal adanya korban dari insiden tersebut. Berbeda dengan ledakan pertama yang menyebabkan dua orang harus dilarikan ke Puskesmas Sangasanga.

Dia bercerita, pada letupan pertama membuat rumah warga rusak. Lusi mengaku sedikit beruntung karena rumahnya terbuat dari kayu sehingga tak terjadi retak di dinding. Tapi warga yang punya rumah beton, tampak terjadi keretakan di dinding. "Makanya mau usul ke Pak RT," kata dia, menceritakan keinginan warga yang merasa dirugikan akibat ledakan di perusahaan tersebut.

Lusi mengatakan bukan hanya ledakan di PT KFI yang terasa menakutkan. Namun debu dan jalanan rusak karena lalu lintas alat berat merisaukan dan menjadi keluhan warga. Suasana itu membuat warga harus berdemo ke perusahaan. "Jadi masyarakat belum mendapatkan ganti rugi, akibat debu, bising, ada jalan yang rusak," ujar dia.

Tempo memperoleh sebuah potongan video berisi ledakan PT KFI berdurasi 24 detik. Gambar itu memperlihatkan munculnya asap dari area perusahaan. Setelah asap membubung, tak lama diikuti bunyi ledakan. Saat letupan terjadi disusul dengan api menyebur ke atas.

Terdengar suara orang yang menyaksikan insiden di area PT KFI itu terkejut. "Huuu..., dapat lagi videonya," kata seorang pria dalam video itu. Ledakan itu membuat beberapa orang yang suaranya terekam tampak kaget. Tapi Lusi berujar, untungnya api cepat padam dan tidak terjadi kebakaran.

Selanjutnya penjelasan istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal pinjaman Rp 7 miliar...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Suami Istri di Kediri Mengaku Kesal Hingga Aniaya Anak Mereka yang Masih Balita, Jenazahnya Dikubur Samping Rumah

2 hari lalu

Polisi saat olah TKP di lokasi bocah dikuburkan diduga meninggal setelah dianiaya orangtuanya di Kediri, Jawa Timur, Selasa 25 Juni 2024. ANTARA/ HO-polisi
Suami Istri di Kediri Mengaku Kesal Hingga Aniaya Anak Mereka yang Masih Balita, Jenazahnya Dikubur Samping Rumah

Suami istri di Kediri menganiaya anak mereka yang masih balita hingga tewas. Polisi menduga penganiayaan tekah terjadi berulang kali.


Suami Istri di Kediri Membunuh Anak Mereka yang Masih Balita, Lalu Menguburnya di Samping Rumah

2 hari lalu

Polisi saat olah TKP di lokasi bocah dikuburkan diduga meninggal setelah dianiaya orangtuanya di Kediri, Jawa Timur, Selasa 25 Juni 2024. ANTARA/ HO-polisi
Suami Istri di Kediri Membunuh Anak Mereka yang Masih Balita, Lalu Menguburnya di Samping Rumah

Kasus suami istri di Kediri membunuh anak mereka yang masih balita ini terkuak setelah sang kakek menanyakan keberadaan cucunya tersebut.


Karyawan Koperasi Simpan Pinjam di Palembang Tewas Dibunuh, Mayatnya Dicor

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Karyawan Koperasi Simpan Pinjam di Palembang Tewas Dibunuh, Mayatnya Dicor

Karyawan Koperasi Simpan Pinjam di Palembang dibunuh lalu mayatnya dicor di halaman belakang sebuah ruko.


Anggota DPR Sebut Indonesia Darurat Judi Online, Picu Banyak Tindak Kriminalitas

3 hari lalu

Sejumlah tersangka dihadirkan sesaat pada konferensi pers pengungkapan kasus judi online, Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 21 Juni 2024.  Periode 23 April- 17 Juni 2024, Satgas Pemberantasan Perjudian Online yang dibentuk oleh Presiden Joko Widodo telah mengungkap 318 kasus judi online dan menetapkan 464 tersangka, serta menyita barang bukti berupa 67,5 miliar, 494 ponsel, 36 leptop, 257 rekening, 98 akun judi online dan 296 kartu ATM. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Anggota DPR Sebut Indonesia Darurat Judi Online, Picu Banyak Tindak Kriminalitas

Anggota Komisi VIII DPR Wisnu Wijaya Adiputra menilai saat ini Indonesia sudah memasuki keadaan darurat judi online. Apa maksudnya?


Top 3 Hukum: Uang Makan Istri Syahrul Yasin Limpo Rp 2-3 Juta per Hari, SYL Mengaku Beri Uang ke Firli Bahuri Rp 1,3 Miliar

3 hari lalu

Istri terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Ayun Sri Harahap (tengah) menjadi saksi saat sidang lanjutan  di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu, 29 Mei 2024. Dalam rangkaian sidang kasus ini terungkap jika keluarga Limpo sering menikmati fasilitas negara hingga digaji bulanan karena bekerja di Kementan.  ANTARA /Akbar Nugroho Gumay
Top 3 Hukum: Uang Makan Istri Syahrul Yasin Limpo Rp 2-3 Juta per Hari, SYL Mengaku Beri Uang ke Firli Bahuri Rp 1,3 Miliar

Kementerian Pertanian menganggarkan uang bulanan dan uang makan Rp 2 juta-Rp 3 juta per hari untuk istri Syahrul Yasin Limpo.


Cerita Ibu Terdakwa Penikaman di Central Park yang Menderita Skizofrenia: Sempat Ingin Diperiksa

3 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat menggelar jumpa pers ihwal kasus pembunuhan yang terjadi di kawasan Central Park, Selasa, 24 Oktober 2023. AH, pria berusia 26 tahun, menggorok leher FD, wanita berusia 44 tahun. Setelah melalui pemeriksaan medis, polisi mengungkap bahwa AH mengidap skizofrenia paranoid. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Cerita Ibu Terdakwa Penikaman di Central Park yang Menderita Skizofrenia: Sempat Ingin Diperiksa

Widyawati, ibu dari Andi Andoyo, terdakwa kasus penikaman seorang wanita di Central Park Mall menceritakan gejala gangguan jiwa terhadap anaknya.


Menderita Skizofrenia, Terdakwa Kasus Penikaman Wanita di Central Park Dituntut 18 Tahun Penjara

3 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat menggelar jumpa pers ihwal kasus pembunuhan yang terjadi di kawasan Central Park, Selasa, 24 Oktober 2023. AH, pria berusia 26 tahun, menggorok leher FD, wanita berusia 44 tahun. Setelah melalui pemeriksaan medis, polisi mengungkap bahwa AH mengidap skizofrenia paranoid. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Menderita Skizofrenia, Terdakwa Kasus Penikaman Wanita di Central Park Dituntut 18 Tahun Penjara

Andi Andoyo, terdakwa kasus penikaman seorang wanita di Central Park Mall, dituntut 18 tahun penjara, oleh jaksa di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.


Keluarga Terpidana Kasus Vina Cirebon Laporkan Ketua RT ke Mabes Polri atas Dugaan Keterangan Palsu

3 hari lalu

Politikus Dedi Mulyadi mendampingi keluarga tersangka dan saksi kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon saat membuat di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 25 Juni 2024. Tim hukum keluarga tersangka kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon pada 2016 silam melaporkan Ketua RT Abdul Pasren ke Mabes Polri terkait dugaan membuat kesaksian palsu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Keluarga Terpidana Kasus Vina Cirebon Laporkan Ketua RT ke Mabes Polri atas Dugaan Keterangan Palsu

Keluarga terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, melaporkan Ketua RT Abdul Pasren atas dugaan keterangan palsu.


Kasus-Kasus Kriminal Akibat Judi Online, Termasuk Polwan Bakar Suami dan Pembunuhan Ibu Kandung

3 hari lalu

Ilustrasi judi online. Pixlr Ai
Kasus-Kasus Kriminal Akibat Judi Online, Termasuk Polwan Bakar Suami dan Pembunuhan Ibu Kandung

Tindak kriminal akibat judi online terus terjadi. Pembunuhan pegawai koperasi di Sambas, Polwan bakar suami, dan anggota Densus 88 bunuh sopir taksi.


Top 3 Hukum: Konser Musik di Tangerang Berakhir Rusuh, Fakta Terbaru Kasus Vina Cirebon

4 hari lalu

Kondisi panggung konser Lentera Festival sebelum dibakar dan dirusak penonton. Foto: Instagram Lentera Festival.
Top 3 Hukum: Konser Musik di Tangerang Berakhir Rusuh, Fakta Terbaru Kasus Vina Cirebon

Kepolisian masih mencari penyelenggara konser musik Tangerang Musik Festival (TNG Lenfest 2024) untuk mempertanggungjawabkan kerusuhan itu.