TEMPO Interaktif, Jakarta -Perwakilan dari Sekretariat Negara RI akan menerima perwakilan dari massa aksi yang saat ini, sudah berkumpul di depan Istana Negara. Di antaranya adalah Said Iqbal dari Komite Aksi Jaminan Nasional, Muhamad Rusdi dari Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia, dan sekitar 15 orang perwakilan-perwakilan dari kelompok aksi lainnya.
Sebelumnya, sejumlah massa aksi berkumpul di sekitar kompleks Istana Negara dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2010. Mereka menuntut beberapa hal, di antaranya menuntut pengelolaan dana Jamsostek oleh perwakilan kaum buruh dalam bentuk Wali Amanat, menuntut pemerintah agar serius memberantas pungli di sektor industri, menuntut pemerintah untuk hapuskan sistem kerja outsourcing, dan menuntut pemerintah melakukan upaya serius menghentikan tindakan anti serikat buruh.
Mereka juga mendesak pemerintah menjamin biaya kesehatan dan jaminan pensiun seumur hidup untuk seluruh rakyat Indonesia, termasuk bagi tenaga kerja yang tidak lagi bekerja. Massa juga meminta agar status Badan Penyelenggara Jaminan Sosial harus berbadan hukum wali amanat, bukan dalam bentuk BUMN atau PT.
Walikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI
3 Mei 2021
Walikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI
Walikota Semarang menyampaikan kekhawatiran para pekerja terkait UU Cipta Kerja. Antara lain sistem kerja kontrak, praktik outsourcing, dan waktu kerja yang eksploitatif