Titik Berat Pemeriksaan Dodi pada Alur Uang Rp 15 Miliar

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 13:49 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Polisi memeriksa Dodi Sumadi dengan titik berat pada pertanggungjawaban uang Rp 15 miliar yang diberikan Tommy Soeharto. Pengacara Dodi, Firman Wijaya, Selasa (5/2) malam, mengatakan, “Penyidik menanyakan kepada Dodi apakah uang tersebut pernah dilaporkan penggunaannya kepada Tommy.” Firman mengatakan dalam surat pernyataan, yang ditunjukkan pada saat penyerahan uang, tercantum aliran dana dari Rp 15 miliar yang akan diberikan Tommy untuk mendapatkan grasi. Aliran dana itu diantaranya adalah Rp 5 miliar ke Yayasan Puan Amal Hayati milik Sinta Nuriyah, Rp 5 miliar ke pondok pesantren milik Kyai Sidiq Muin, dan Rp 5 miliar lagi ke Mahkamah Agung, Kejaksaan Agung, serta Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Soal pertanyaan penyidik tersebut, kata Firman, Dodi menjawab bahwa soal realisasi atas pemberian uang itu itu sudah diatur oleh Kiai Noer Iskandar SQ yang dalam pertemuan tanggal 19 Oktober di Jl. Cendana No.12 digantikan oleh Kiai Sidiq. Jadi, dengan kata lain, Dodi merasa hal itu bukan tanggung jawabnya tetapi tanggung jawab Kiai Sidiq, yang menurut Dodi memang sebagai orang suruhan mantan Presiden Abdurahman Wahid. Meskipun begitu, Firman mengatakan ada yang membingungkan soal permintaan laporan pertanggungjawaban penggunaan uang tersebut. Karena, setelah pemberian uang tersebut, Dodi dan Tommy sempat bertemu beberapa kali dan Tommy tidak pernah menanyakan apakah uang tersebut sudah digunakan sesuai aliran dana yang tercantum dalam surat pernyataan. Selain itu, kata Firman, penyidik juga menanyakan soal siapa yang dimaksud “kami” dalam surat pernyataan itu. Menurut keterangan Dodi kepada penyidik, “kami” yang dimaksud dalam surat tersebut adalah dirinya sendiri, Kiai Sidiq dan Thalib Abdullah yang menandatangani surat tersebut. Tapi, lanjut Firman, Dodi tidak menjelaskan apakah berarti yang membuat konsep surat itu adalah mereka bertiga juga. “Yang pasti surat itu dibuat atas keinginan Tommy untuk mendapat jaminan atas pemberian uang itu apakah nantinya akan terealisir atau tidak dirinya mendapatkan grasi,” katanya. (Sam Cahyadi-Tempo News Room)

Berita terkait

Liga Champions Malam Ini: PSG Usung Misi Bangkit, Luis Enrique Targetkan Gol Cepat vs Borussia Dortmund

1 menit lalu

Liga Champions Malam Ini: PSG Usung Misi Bangkit, Luis Enrique Targetkan Gol Cepat vs Borussia Dortmund

Pelatih PSG Luis Enrique mengatakan timnya harus mencetak gol lebih awal saat melawan Borussia Dortmund pada leg kedua semifinal Liga Champions.

Baca Selengkapnya

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

4 menit lalu

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

5 menit lalu

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

Pekerja di Masjid Al Barkah mengaku ada polisi yang pernah datang menanyakan proyek pembangunan rumah ibadah yang mandek itu.

Baca Selengkapnya

PSG Hadapi Borussia Dortmund di Leg 2 Semifinal Liga Champions di Kandang, Luis Enrique Tekankan Timnya Mau Menang

8 menit lalu

PSG Hadapi Borussia Dortmund di Leg 2 Semifinal Liga Champions di Kandang, Luis Enrique Tekankan Timnya Mau Menang

Luis Enrique menekankan bahwa PSG harus 100 persen fokus menyerang dan bertahan saat menghadapi Borussia Dortmund di semifinal Liga Champions ini.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah Kedokteran USU 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

11 menit lalu

Biaya Kuliah Kedokteran USU 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Deskripsi : Rincian biaya kuliah S1 Pendidikan Dokter USU 2024 untuk jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

16 menit lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

20 menit lalu

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

Pemerintah menurunkan target penyelesaian masalah stunting dari 14 Persen menjadi 17 persen pada 2024.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

20 menit lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

20 menit lalu

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

Akibat perbuatannya menganiaya adik kelasnya hingga meninggal, taruna STIP itu terancam hukuman penjara 15 tahun.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

20 menit lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya