Orang Tua Keluhkan Sistem Pendaftaran SMA

Reporter

Editor

Minggu, 4 Juli 2010 14:09 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Salah satu orang tua murid mengaku kecewa dengan sistem pendaftaran siswa online. Willy, orang tua calon siswa yang ditemui TEMPO di SMA 81 Jakarta Timur kecewa terhadap sistem online ynag dinilai membuat pusing orang tua. "Yang saya sesalkan itu pemerintah, ngurusin begini susah padahal alokasinya berapa itu, besar. Urusan gini kok jadi repot. Di Singapura dan Jerman ngga ada masalah dengan IT," ujar Willy yang datang bersama anak dan istrinya itu.

Dia menambahkan, seharusnya sistem online digunakan untuk mempermudah dan memonitor calon siswa yang mendaftar. "Bagaimana anak kita bisa maju kalau sistem seperti ini, masalah server yang tidak beres," katanya.

Willy mengaku anaknya sangat ingin sekolah di SMA 81 Jakarta karena kualitas sekolah yang bagus dan dekat dari rumah. "Berdasarkan print out kemarin sih sudah diterima di SMA 81 dan ada di urutan 17. Mudah2an ini sudah pasti," kata Karyawan swasta ini.

Berdasarkan data tertulis yang diterima Tempo, perkiraan kuota PPDB SMAN 81 Jakarta tahun pelajaran 2010/2011 hanya menampung 216 siswa yang terbagi dalam 6 kelas. Siswa yang masuk melalui jalur seleksi sebanyak 173 orang, sedangkan melalui jalur online hanya 43 orang. Data tersebut tercatat pada tanggal 20 April 2010.

ROSALINA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'

Baca Selengkapnya

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.

Baca Selengkapnya