Server Penerimaan Siswa Baru Ngadat Karena Pemerintah Kurang Bijak  

Reporter

Editor

Senin, 5 Juli 2010 11:38 WIB

Petugas memasukkan data calon siswa baru SMA secara online di SMA 29, Jakarta, Jumat (2/7). TEMPO/Subekti.

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerhati pendidikan Arief Rachman mengatakan, sisetem pendaftaran online dalam proses penerimaan siswa baru sebagai langkah yang kurang bijak. Alasannya, penggunaan teknologi itu tidak menjamin proses pendaftaran berjalan baik. "Kalau semua online saya menilai ini kurang bijak, karena (kemungkinan) ada kekeliruan dan masyarakat kita masih banyak yang gaptek," kata Arief saat ditemui di ruang pers Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Senin (5/7).

Pemerintah, kata dia, harus tetap memberi peluang bagi masyarakat yang masih menggunakan pendaftaran secara manual. Apalagi belum semua masyarakat mengerti dan terakses dengan teknologi internet. "Teknologi tidak menjamin 100 persen sudah baik," kata dia.

Ngadat-nya server pendaftaran, kata Arief, menjadi contoh paling jelas soal kelemahan teknologi itu. Masalah itu muncul akibat manajemen yang kurang mendukung. "Saya tidak setuju langsung online semua karena rakyat kita masih tahap mengarah transisi," katanya.

Tahap transisi yang dimaksudnya adalah proses perpindahan dari sistem manual ke teknologi, namun belum semua perpindahan itu berhasil. "Kita harus mengarah pada proses pembangunan ke arah teknologi, tapi saya tidak setuju semuanya teknologi tanpa menyediakan penggunaan manual," kata dia.

Karena itu, kata Arief, seharusnya penggunaan online secara bertahap. "Mungkin dibatasi online di sekolah negeri saja, tapi itu pun jangan negeri semua. Harus bertahap, sampai mana yang mampu," ujar dia.

AMIRULLAH

Berita terkait

PPDB Zonasi 2024, Dinas Pendidikan Jabar Siapkan Regulasi Baru

2 hari lalu

PPDB Zonasi 2024, Dinas Pendidikan Jabar Siapkan Regulasi Baru

Aturan itu telah disiapkan menjelang pelaksanaan PPDB tahun ini.

Baca Selengkapnya

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

9 hari lalu

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

jalur PPDB 2024 jenjang SD, SMP, dan SMA

Baca Selengkapnya

BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

2 Maret 2024

BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

Pelacakan titik koordinat berbasis persil dapat mengukur jarak dengan sekolah terdekat. Mengurangi risiko manipulasi sistem zonasi.

Baca Selengkapnya

Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

21 Februari 2024

Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

Meski niatnya baik, skema seleksi masuk sekolah baru masih berpotensi menimbulkan berbagai masalah baru. Dianggap kurang adil dan berpotensi diakali.

Baca Selengkapnya

Calon Siswa Madrasah, Berikut Mekanisme dan Linimasa Seleksi PPDBM 2024

11 Januari 2024

Calon Siswa Madrasah, Berikut Mekanisme dan Linimasa Seleksi PPDBM 2024

PPDBM merupakan jalur penerimaan calon peserta didik jenjang madrasah mencakup RA, MI, Mts dan MA.

Baca Selengkapnya

10 Daftar SMA Terbaik Di Tangerang untuk Referensi PPDB 2024

4 Januari 2024

10 Daftar SMA Terbaik Di Tangerang untuk Referensi PPDB 2024

Simak di sini daftar SMA terbaik di Tangerang.

Baca Selengkapnya

10 SMA Terbaik Di Bekasi, Referensi untuk PPDB 2024

3 Januari 2024

10 SMA Terbaik Di Bekasi, Referensi untuk PPDB 2024

SMA terbaik di Bekasi, yakni SMA Penabur, SMA Marsudirini, SMAN 1 Bekasi

Baca Selengkapnya

Ini Daftar 10 SMA Terbaik di Jakarta, Bisa Jadi Referensi PPDB 2024

4 Desember 2023

Ini Daftar 10 SMA Terbaik di Jakarta, Bisa Jadi Referensi PPDB 2024

Bagi penduduk DKI Jakarta, ini 10 daftar SMA terbaik di Jakarta berdasarkan nilai UTBK tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Belajar dari Pelaksanaan PPDB Bali

20 Oktober 2023

Belajar dari Pelaksanaan PPDB Bali

Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023/2024 telah berlangsung di seluruh daerah di Indonesia

Baca Selengkapnya

Ini 5 Tersangka Penyebab PPDB Kota Bogor Kisruh, Sediakan KK Fiktif Bertarif Rp 13 Juta

30 September 2023

Ini 5 Tersangka Penyebab PPDB Kota Bogor Kisruh, Sediakan KK Fiktif Bertarif Rp 13 Juta

Di antarra lima tersangka pemalsuan KK untuk PPDB Kota Bogor itu terdapat seorang pegawai honorer kelurahan.

Baca Selengkapnya