Tahap Pertama Ada 5.778 Siswa yang Diterima Sekolah  

Reporter

Editor

Jumat, 9 Juli 2010 14:15 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat, Bambang Pramestiadi, mengatakan dalam pengumuman Pendaftaran Peserta Didik Baru tahap pertama SMA/SMK Negeri di wilayahnya, terdapat 2.786 siswa SMP yang diterima di SMA Negeri--dari 3.718 siswa yang mendaftar. "Sementara yang diterima dari luar Jakarta sebanyak 145 siswa," Bambang menjelaskan siang tadi.

Sementara untuk SMK Negeri, siswa SMP yang diterima mencapai 2.992 siswa. "Itu dari dalam Jakarta saja," katanya. Untuk siswa luar Jakarta yang mendaftar SMKN di Jakarta Pusat, Bambang memberi tahu, ada sebanyak 163 siswa yang diterima. Angka itu berasal dari 5.692 siswa yang mendaftar di tiga hari pelaksanaan PPDB tahap pertama--yang berlangsung dari 6-8 Juli.

Total, ada 5778 siswa SMP yang diterima di pengumuman pendaftaran sekolah tahap pertama untuk di SMA/SMK Negeri. Dari data tersebut didapati, SMKN 31 di Jalan Kramat Jaya Baru, Jakarta Pusat, sebagai sekolah dengan pendaftar terbanyak. "Mereka punya jurusan unggulan. Yaitu program bisnis manajemen," kata Bambang.

Sebanyak 716 siswa berjubel memperebutkan 239 kursi yang menjadi jumlah daya tampung di sekolah itu. Sementara untuk SMA Negeri, predikat pendaftar terbanyak disandang SMAN 5, Sumur Batu, Kemayoran. Di sekolah itu ada 708 pendaftar dari 304 kursi daya tampung. Menurut Bambang, dua sekolah ini bukanlah sekolah unggulan. "Cuma lingkungannya saja yang padat."

Untuk siswa yang mutasi, Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat mencatat, ada dua siswa luar daerah yang masuk ke SMA Negeri Jakarta Pusat. Sementara sebanyak 53 siswa dari wilayah ini bermutasi ke luar daerah dengan varian alasan.

Advertising
Advertising

Hari ini (9/7) sampai Senin depan (12/7), calon siswa yang diterima, dijadwalkan lapor diri ke sekolah tujuan. Waktunya ditentukan dari pukul 08.00-15.00 WIB di sekolah yang dipilih oleh calon siswa. Menurut Bambang, belum tentu semua siswa yang diterima akan lapor diri ke sekolah tujuan.

Sebab itu, berbarengan pada hari akhir lapor diri calon siswa, pada Senin depan (12/7), setiap SMA/SMK Negeri akan mengumumkan berapa jumlah kursi yang masih tersedia di sekolah mereka. "Dijadwalkan pada pukul 16.00 WIB."

Bambang menyarankan, bagi siswa yang tidak diterima ditahap pertama ini, bisa mencoba lagi pada PPDB tahap kedua. Dinas Pendidikan DKI akan menggelarnya pada Selasa (13/7) hingga Rabu mendatang (14/7) pada pukul 08.00-15.00 WIB. "Lapor diri hari ini berjalan lancar, meski ada beberapa orangtua kecewa karena anaknya tidak diterima," Bambang menuturkan.

HERU TRIYONO

Berita terkait

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'

Baca Selengkapnya

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.

Baca Selengkapnya