TEMPO Interaktif, Jakarta -Pembangkitan Listrik Tenaga Uap (PLTU) Muara Karang, Penjaringan, Jakarta Utara, mengalami gangguan sejak Rabu (21/7) pagi. Akibatnya, sebagian wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Barat, seperti sekitar Jalan MH. Thamrin, Kebon Sirih, Gambir, Cengkareng, dan Bandara Soekarno Hatta, mati lampu sejak pukul 09.45.
"Tapi penyebab gangguan itu belum kami ketahui secara pasti," kata General Manager PLN distribusi Jakarta-Tangerang, Purnomo Willy hari ini.
Akibat gangguan ini, menurut Purnomo, wilayah Cengkareng dan Bandara sebenarnya tidak terimbas secara langsung. Namun, karena tegangan yang rendah, peralatan akan mematikan sendiri secara otomatis.
Saat ini teknisi PLTU Muara Karang sedang berusaha melakukan perbaikan dan mencari penyebabnya. "Sampai sekarang belum ada laporan lagi ke saya, karena teknisi masih sibuk," ujar dia.
Purnomo juga belum bisa memastikan kapan aliran listrik bisa normal kembali. Ia hanya mengisyaratkan perbaikan bisa segera rampung sebelum malam hari. "Beban puncak listrik terjadi pada siang hari, sehingga proses perbaikan akan memakan waktu lima sampai enam jam," katanya.
WAHYUDIN FAHMI
"Tapi penyebab gangguan itu belum kami ketahui secara pasti," kata General Manager PLN distribusi Jakarta-Tangerang, Purnomo Willy hari ini.
Akibat gangguan ini, menurut Purnomo, wilayah Cengkareng dan Bandara sebenarnya tidak terimbas secara langsung. Namun, karena tegangan yang rendah, peralatan akan mematikan sendiri secara otomatis.
Saat ini teknisi PLTU Muara Karang sedang berusaha melakukan perbaikan dan mencari penyebabnya. "Sampai sekarang belum ada laporan lagi ke saya, karena teknisi masih sibuk," ujar dia.
Purnomo juga belum bisa memastikan kapan aliran listrik bisa normal kembali. Ia hanya mengisyaratkan perbaikan bisa segera rampung sebelum malam hari. "Beban puncak listrik terjadi pada siang hari, sehingga proses perbaikan akan memakan waktu lima sampai enam jam," katanya.
WAHYUDIN FAHMI
