Nota Kesepahaman TPST Ciangir Akan Diperpanjang

Reporter

Editor

Kamis, 22 Juli 2010 13:43 WIB

TEMPO Interaktif, Tangerang - Pemerintah Kabupaten Tangerang akan memperpanjang nota kesepahaman atau MoU kerjasama dengan Pemerintah DKI Jakarta terkait rencana proyek Tempat Pengolahan Sampah Terpadu di Desa Ciangir, Kecamatan Legok yang masa berlakunya akan habis 28 Agustus mendatang.

Diperpanjangnya nota kesepahaman tersebut karena hingga kini, kedua belah pihak belum menemukan kesepakatan soal proyek kerjasama itu terutama masalah teknologi yang akan diterapkan. "Kemungkinan akan diperpanjang," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Hermansyah yang juga sebagai Ketua Tim Koordinasi Kerja Sama Antar Daerah dalam proyek TPST Ciangir tersebut.

Menurutnya, perpanjangan dimungkinkan dalam aturan sehingga pemerintah Kabupaten Tangerang memiliki banyak waktu untuk membuat persiapan dan mengkaji berbagai teknologi yang akan diterapkan.

Hermansyah mengakui jika belum adanya kesepakatan dan tahapan belum bisa dilanjutkan ke Perjanjian Kerja Sama (PKS) sejak nota kesepahaman diteken Agustus tahun lalu karena Kabupaten Tangerang sangat berhati-hati dalam memilih teknologi yang akan diterapkan dalam TPST Ciangir. "Ini berkaitan dengan dampak lingkungan jangka panjang yang akan diakibatkan,"kata Hermansyah.

Menurut Hermansyah, sejauh ini DKI Jakarta memang telah berbuat banyak untuk proyek tersebut. "Upaya-upaya yang dilakukan DKI sudah cukup banyak," kata Hermansyah. Meski demikian, Kabupaten Tangerang belum bisa memfinalkan teknologi apa yang akan diterapkan. Sekitar lima teknologi di antaranya, sanitarylandvil, insenerator, dranco dan opendumping yang telah ditawarkan Jakarta sejauh ini masih ditolak oleh Tangerang." Kami masih terus menyaring, dan belum ada yang cocok," katanya.

Advertising
Advertising

Soal teknologi, kata Hermansyah, Kabupaten Tangerang hanya ingin yang ramah lingkungan dan memberdayakan masyarakat." Apapun itu bentuknya yang penting memenuhi unsur itu," tuturnya.

Siang ini, Kabupaten Tangerang kembali menyaksikan ekspose teknologi yang akan diterapkan di Ciangir yang dilakukan oleh konsultan DKI Jakarta. Teknologi yang ditawarkan kali ini adalah dengan sistem Mecanic Biological Technoloy (MBT).

Sistem MBT, menurut Konsultan Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Sodiq Suhardianto merupakan teknologi pengolahan sampah terbaru dari Jerman." Sampah dipilah, diolah menghasilkan energi listrik, gas metan dan briket, ini ramah lingkungan dan ada pemberdayaan masyarakatnya,"kata Sodiq.

Wakil Bupati Tangerang Rano Karno berharap proyek kerjasama ini segera terealisasi tanpa hambatan. "Jika perlu MoU tidak usah diperpanjang langsung ke Perjanjian Kerja Sama," kata Rano Karno.

Dia menegaskan, Kabupaten Tangerang sangat berkepentingan dengan proyek tersebut karena dengan kerjasama itu Kabupaten Tangerang terlepas dari tuntutan Undang-undang nomor 18 tahun 2008 tentang pengolahan sampah. "Setiap kota dan kabupaten wajib mengelola sampahnya,"kata Rano.

TPST Ciangir akan dibangun di Desa Ciangir, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang di atas lahan seluas 98 hektar milik Jakarta. Rencananya, 2500 ton sampah diantaranya 1500 ton dari Jakarta dan 1000 ton sampah dari Kabupaten Tangerang akan diolah menjadi kompos, energi listrik dan briket.

JONIANSYAH

Berita terkait

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

1 Januari 2024

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

Jumlah sampah malam tahun baru 2024 ini adalah yang terbanyak sejak DKI Jakarta melewati masa pandemi.

Baca Selengkapnya

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

20 November 2023

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

Proyek RDF Rorotan akan dibangun di atas lahan seluas 7,8 hektar.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

22 Agustus 2023

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

Pemprov DKI berencana nangun tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) untuk atasi masalah sampah Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

27 Juni 2023

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

Pj Gubernur DKI Heru Budi memutuskan menyetop pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

8 Juni 2023

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

Heru Budi Hartono mengatakan kerja sama pengolahan sampah dengan PLN merupakan langkah Pemprov DKI mengurangi pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

12 November 2022

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

Pj Gubernur DKI Jakarta meminta penggunaan drone untuk mengawasi warga yang masih buang sampah sembarangan

Baca Selengkapnya

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

20 September 2022

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

Jakpro menyebutkan proyek Fasilitas Pengelolaan Sampah atau ITF Sunter di Jakarta Utara mampu menghasilkan energi listrik sekitar 35 MW.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

25 Juni 2022

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

Anies Baswedan mengungkap rasa senangnya melihat warga antusias mengikuti Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah 2022 yang berlangsung 20-25 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

27 April 2022

Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

Selama libur Lebaran, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang juga akan tetap beroperasi.

Baca Selengkapnya

Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

13 Maret 2022

Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap pembangunan tempat pengolahan sampah berskala besar (ITF) cepat rampung

Baca Selengkapnya