Hari Kemerdekaan, Jalanan Jakarta Lega  

Reporter

Editor

Selasa, 17 Agustus 2010 11:18 WIB

TEMPO/Subekti

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sejumlah ruas jalan utama di DKI Jakarta relatif lengang di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-65 ini. Tidak tampak kepadatan kendaraan roda dua, roda empat, serta angkutan perkotaan--bahkan antrean penumpang Transjakarta terlihat sangat minim.

Jalan Dewi Sartika, yang terbentang dari arah Cililitan hingga Jalan Raya Otista, Jakarta Timur, yang biasanya macet pada jam sibuk siang ini tampak lancar. Kendaraan yang melintas bisa memacu laju kendaraan mereka hingga 40-60 km per jam. Begitu juga dari arah sebaliknya.

Kondisi serupa terjadi pada Jalan Jatinegara Barat dari arah Terminal Kampung Melayu menuju Jalan Salemba dan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Pantauan Tempo mendapati, Transjakarta di jalur strategis ini tidak padat seperti biasanya, bahkan cenderung kosong.
Hal yang sama terjadi di kawasan perkantoran Jalan Kebon Sirih. Jalan yang masuk Kecamatan Tanah Abang ini sepi kendaraan. Parkiran motor yang biasanya sesak di depan Balaikota juga tidak tampak.

Adapun, seperti diberitakan sebelumnya, beberapa ruas jalan di sekitar Istana Negara ditutup dan dialihkan terkait penyelenggaraan upacara pengibaran dan penurunan bendera pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-65. Pengalihan ini difokuskan pada jalan yang menuju ke Istana, seperti dari arah selatan (Jalan Sudirman) yang menuju ke arah utara (Jalan Gajah Mada/Kota), yang dialihkan melalui Jalan Budi Kemuliaan.

Sepanjang pinggiran jalan dalam pantauan Tempo juga belum ada aktivitas warga untuk merayakan momen kemerdekaan. Kemungkinan disebabkan banyak warga Ibukota yang memilih puasa di rumah ketimbang beraktivitas di luar.

HERU TRIYONO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Belajar Sejarah, Ini 7 Rekomendasi Film Kemerdekaan Indonesia

17 Agustus 2022

Belajar Sejarah, Ini 7 Rekomendasi Film Kemerdekaan Indonesia

Belajar sejarah tak melulu dari buku melainkan juga bisa lewat menonton film. Simak ulasannya di sini.

Baca Selengkapnya

Pelurusan Sejarah Ratu Kalinyamat Harus terus Diupayakan

5 Juni 2022

Pelurusan Sejarah Ratu Kalinyamat Harus terus Diupayakan

Menyosialisasikan perjuangan Ratu Kalinyamat lewat pagelaran seni-seni tradisional yang digemari masyarakat, harus terus ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Nasib Laksamana Maeda Usai Dukung Kemerdekaan Indonesia

17 Agustus 2021

Nasib Laksamana Maeda Usai Dukung Kemerdekaan Indonesia

Laksamana Maeda dianggap pengkhianat karena mendukung kemerdekaan Indonesia. Bagaimana nasibnya?

Baca Selengkapnya

BM Diah, Wartawan Penyelamat Naskah Asli Proklamasi

16 Agustus 2021

BM Diah, Wartawan Penyelamat Naskah Asli Proklamasi

BM Diah mengatakan naskah asli teks proklamasi dibuang ke tempat sampah begitu saja usai diketik oleh Sayuti Melik.

Baca Selengkapnya

Askar Perang Sabil, Pasukan Pejuang Kemerdekaan Bentukan Muhammadiyah

16 Agustus 2021

Askar Perang Sabil, Pasukan Pejuang Kemerdekaan Bentukan Muhammadiyah

Ulama Muhammadiyah di Yogyakarta membentuk satuan Askar Perang Sabil (APS) untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia

Baca Selengkapnya

AR Baswedan, Tokoh Keturunan Arab yang Berjuang untuk Kemerdekaan RI

14 Agustus 2021

AR Baswedan, Tokoh Keturunan Arab yang Berjuang untuk Kemerdekaan RI

AR Baswedan merupakan kakek dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Baca Selengkapnya

Mengenal Sukarni, Penculik Bung Karno ke Rengasdengklok

5 Agustus 2021

Mengenal Sukarni, Penculik Bung Karno ke Rengasdengklok

Sukarni bersama tokoh pemuda lainnya menculik Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok jelang kemerdekaan Indonesia

Baca Selengkapnya

Kisah Kurir Kemerdekaan Pengirim Kabar Proklamasi 1945

17 Agustus 2017

Kisah Kurir Kemerdekaan Pengirim Kabar Proklamasi 1945

Dua bulan setelah Proklamasi 1945, Kepala Kepolisian Negara Raden Said Soekanto memberi tugas kepada pemuda-pemuda menyebarkan berita proklamasi.

Baca Selengkapnya

Amir Hamzah: Raja Penyair Pujangga Baru yang Mati Tragis

16 Agustus 2017

Amir Hamzah: Raja Penyair Pujangga Baru yang Mati Tragis

Amir Hamzah mempromosikan pentingnya kemerdekaan hingga ke dusun. Dibunuh karena dianggap pengkhianat.

Baca Selengkapnya

Infografis: Drama Menegangkan Seputar Proklamasi 17 Agustus 1945

31 Juli 2017

Infografis: Drama Menegangkan Seputar Proklamasi 17 Agustus 1945

Inilah catatan harian kita seputar Proklamasi 17 Agustus 1945. Ada kisah yang Anda belum tahu?

Baca Selengkapnya