Korban Banjir Bantaran Ciliwung Belum Peroleh Bantuan

Reporter

Editor

Jumat, 27 Agustus 2010 15:15 WIB

Seorang siswi hendak pulang kerumah menaiki perahu rakit akibat luapan kali Ciliwung, di kawasan Cawang Jakarta, Selasa (11/11). TEMPO/Tri Handiyatno
TEMPO Interaktif, Jakarta --Warga pemukiman padat di bantaran Sungai Ciliwung yang terkena banjir, sama sekali tidak mendapat bantuan. Padahal, meski sudah surut sejak semalam, banjir kiriman dari Bogor itu sempat hampir menenggelamkan sejumlah rumah warga.

Nihilnya bantuan ini terjadi di 20 RT yang berada di wilayah RW 02 dan 03, Kampung Melayu. "Kalau cuma banjir gini memang jarang ada bantuan," kata Husin, 56 tahun, Ketua RT 11 RW 03, Kampung Melayu, Jakarta Timur, saat ditemui di lokasi bekas banjir, siang tadi.

Selama ditimpa musibah banjir, warga terpaksa memenuhi kebutuhannya sendiri. Walaupun, sejumlah orang dari kelurahan sempat menengok kondisi di wilayah ini, kemarin.

"Banjir seperti kemarin buat kami hal biasa," ujar Husin. "Kecuali banjir musiman, yang baru surut dalam waktu dua sampai tiga hari."

Selain itu, ia melanjutkan, setiap rumah sudah mengantisipasi banjir dengan meletakkan barang-barang berharga dan elektronik di loteng rumah mereka. Dari pantauan Tempo, memang hampir semua rumah di wilayah tersebut dibangun bertingkat.

Pernyataan senada juga dilontarkan Iwan (45), warga RT 10 RW 01, Cawang, Jakarta Timur, bahwa percuma jika mengharapkan bantuan pada musibah banjir seperti kemarin. Banjir kiriman juga sempat menggenagi 10 RT yang terletak di RW 01 dan RW 02, di Cawang. "Kecuali kalau banjirnya parah, baru akan ada bantuan," katanya, sambil tertawa.

Memang, sejak Kamis (26/8) pagi sampai malam, pemukiman padat penduduk di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung tersebut terendam banjir mulai setinggi lutut orang dewasa hingga 2,5 meter. Sejumlah daerah yang terkena banjir adalah Cawang dan Kampung Melayu, Jakarta Timur, serta Bukit Duri, Jakarta Selatan.

Namun, hari ini aktivitas warga sudah kembali normal, dan bekas-bekas banjir sudah tidak tampak. Sejumlah anak-anak juga terlihat sudah bersekolah.

Ratusan motor yang kemarin diparkir berjajar di sepanjang bahu Jalan Jatinegara Barat pun sudah tidak ada lagi. Sehingga arus lalu-lintas tidak sampai terganggu seperti kemarin saat banjir.

Berdasar pantauan Tempo, air Sungai Ciliwung yang melintasi daerah Kampung Melayu sudah tidak setinggi kemarin. Kira-kira ketinggiannya telah berkurang separuh lebih dari pada kemarin.

Banjir kiriman yang datang tiba-tiba, pada Kamis (26/8) pagi, disebabkan tingginya curah hujan di lereng gunung di daerah Puncak, Bogor. Sehingga debit permukaan air di bendungan Katulampa, Bogor, sempat mencapai 200 sentimeter, melebihi batas normal setinggi 70 sentimeter.

WAHYUDIN FAHMI

Berita terkait

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

31 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

39 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

41 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

51 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

5 Maret 2024

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

2 Maret 2024

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

2 Maret 2024

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

1 Maret 2024

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.

Baca Selengkapnya

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

1 Maret 2024

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua

Baca Selengkapnya

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

29 Februari 2024

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun

Baca Selengkapnya