TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketinggian air sungai Ciliwung masih aman, meskipun tetapi tidak dalam ambang normal. Debit air yang tercatat di pintu air Manggarai Sabtu (8/2) malam mencapai 750 cm. Sedangkan debit air Ciliwung di Depok tercatat 135 cm. Artinya wilayah Jakarta masih relatif aman tetapi memang tidak normal,jelas petugas penjaga pintu air Manggarai Ributanandi kepada Tempo News Room melalui hubungan telepon, Sabtu (8/2) malam. Menurut Ribut, ketinggian air Ciliwung yang aman adalah pada angka 600-700 cm. Apabila ketinggiannya air sudah di atas 900 cm, perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan banjir. Dalam tiga hari terakhir ini, debit air dalam kondisi aman, antara 700-750 cm, sedangkan ketinggian air di Depok hanya mencapai 135-205 cm. Tetapi apabila hujan terus mengguyur Jakarta dan Depok maka masyarakat harus waspada,jelas dia. Debit air Ciliwung tertinggi yang tercatat di Manggarai terjadi pada hari Rabu (5/2) yaitu 800 cm dan di Depok tercatat 265 cm. Dengan ketinggian air Ciliwung seperti itu maka hampir seluruh bantaran sungai Ciliwung terendam air. Sedangkan bantaran sungai yang rawan banjir adalah wilayah Kampung Melayu dan Cipinang. Ketinggian air Ciliwung sendiri dipengaruhi oleh curah hujan yang turun di Bogor, Depok dan Jakarta. Kondisi tersebut akan semakin buruk apabila terjadi pasang di Pantai Utara Jakarta. (Cahyo Junaedy-TNR)