Pra Kontruksi MRT, Jalan Fatmawati Dilebarkan Lima Meter

Reporter

Editor

Selasa, 5 Oktober 2010 14:36 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sistem manajemen lalu lintas di sepanjang jalur kontruksi Mass Rapid Transit (MRT) akan diatur sedemikian rupa untuk meminimalisasi kemacetan akibat dampak dari pembangunannya.

Salah satu manajemen lalu lintas itu adalah melebarkan Jalan Fatmawati dari yang semula 17 meter menjadi 22 meter. "Jalan kanan-kirinya dilebarkan masing-masing 2,5 meter," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono siang ini di kantornya.

Hingga kini pembebasan lahan di sepanjang jalan itu dikatakan Pristono memang belum kelar 100 persen. Tetapi, pengerjaannya terus berjalan--oleh Dinas Pekerjaan Umum. "Memang belum separuhnya, dan harus bertahap. Kalau Dishub cuma mencakup pengaturan lalu lintas saja," tuturnya.

Pristono menerangkan, jalur MRT sudah jelas akan membuat jalan yang dilintasinya menjadi menyempit. Untuk itu dilakukan pelebaran jalan yang dilalui MRT--sehingga dampak kontruksi MRT bisa mereduksi kemacetan.

Selain Jalan Fatmawati, pelebaran jalan juga dilakukan untuk Jalan TB Simatupang, Cipete Raya, Jalan Abdul Majid dan Bulungan. "Pelebaran jalannya bervariasi, tergantung lebar awalnya," tutur Kepala Seksi Manajemen Lalu Lintas, Renny Dwi Astuti, saat mendampingi Pristono.

Advertising
Advertising

Pelebaran saat masa pra kontruksi ini, kata Renny, akan dibarengi dengan penghilangan konflik lalu lintas pada simpang jalan. Seperti menutup akses pergerakan U-Turn dan pembongkaran trotoar. "Termasuk pembongkaran median jalan untuk penempatan pilar-pilar jalur MRT," ujar Renny.

Dia melanjutkan, radius tikung juga akan diperbaiki pada jalan-jalan paralel yang menuju jalur MRT, seperti Jalan Antasari, Ampera dan Wijaya.

Menurut Pristono, proyek besar saat masa pra kontruksi MRT adalah pembangunan jalan layang non tol Antasari, dalam rangka mendukung pekerjaan MRT. Jalan layang ini akan terbentang dari Antasari ke Blok M. "Ini sebagai jalur alternatif saat pembangunan berlangsung," ujarnya.

Pada intinya, dijelaskan Pristono, kajian dampak lalu lintas kontruksi Mass Rapid Transit (MRT) dibagi menjadi pra, masa dan pasca kontruksi. Yang dijelaskan di atas tadi, Pristono mengatakan adalah masa pra kontruksi. "Kalau masa kontruksi itu seperti pemancangan pondasi dan pemasangan pagar pengaman proyek," katanya.

Masa kontruksi, yang akan dimulai awal 2012 ini, dikatakan Renny, akan dilakukan pada malam hari. Yaitu dari pukul 22.00 WIB hingga 06.00 WIB. Angkutan masal ini akan melayang dari Lebak Bulus sampai Jalan Sisingamangaraja. Selanjutnya sampai Bundaran HI, MRT akan melewati jalan bawah tanah. "Ada sekitar 15 stasiun transit membentang dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI," ujar Renny.

HERU TRIYONO

Berita terkait

5 Fakta Proyek MRT Jakarta Fase 2

18 November 2022

5 Fakta Proyek MRT Jakarta Fase 2

Selama masa pengerjaan proyek MRT Jakarta, ada penemuan bekas rel trem peninggalan zaman kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya

Mengintip Mewahnya MRT Pertama Qatar

12 Mei 2019

Mengintip Mewahnya MRT Pertama Qatar

Sistem kereta bawah tanah atau MRT pertama Qatar akhirnya dibuka untuk umum setelah enam tahun pembangunan.

Baca Selengkapnya

Ini Jumlah Warga DKI Diundang Anies Ikut Uji Coba MRT Jakarta

6 November 2018

Ini Jumlah Warga DKI Diundang Anies Ikut Uji Coba MRT Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menjanjikan, kereta mass rapid transit (MRT) Jakarta dapat diakses warga pada Januari-Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Kata Pimpinan DPRD Soal Tumpang Tindih Rute MRT dan Transjakarta

1 November 2018

Kata Pimpinan DPRD Soal Tumpang Tindih Rute MRT dan Transjakarta

Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana mengatakan pihaknya segera akan membahas soal tumpang tindih jalur kereta MRT dan bus Transjakarta.

Baca Selengkapnya

Jajal Kereta MRT Jakarta, Wakil Ketua DPRD DKI Lontarkan Pujian

31 Oktober 2018

Jajal Kereta MRT Jakarta, Wakil Ketua DPRD DKI Lontarkan Pujian

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana optimistis moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) fase pertama dapat beroperasi pada Maret 2019.

Baca Selengkapnya

MRT Jalan Terus Permintaan Tambahan Modal Ditolak DPRD

26 Oktober 2018

MRT Jalan Terus Permintaan Tambahan Modal Ditolak DPRD

Dewan tidak bisa memberikan persetujuan sebelum Perda tentang PMD PT MRT direvisi.

Baca Selengkapnya

Jepang Gelontorkan Pinjaman Buat Jalur MRT Fase 2, Nominalnya?

25 Oktober 2018

Jepang Gelontorkan Pinjaman Buat Jalur MRT Fase 2, Nominalnya?

Japan International Cooperation Agency (JICA) telah sepakat dengan Indonesia soal Perjanjian Pinjaman Official Development Assistance buat proyek MRT.

Baca Selengkapnya

MRT Beroperasi Maret 2019, Lagi Disusun Standar Pelayanan Minimal

11 Oktober 2018

MRT Beroperasi Maret 2019, Lagi Disusun Standar Pelayanan Minimal

Dewan Transportasi Kota Jakarta minta DKI dan PT MRT Jakarta menyusun standar pelayanan minimal.

Baca Selengkapnya

Pelaku Vandalisme MRT Kabur ke Luar Negeri, Interpol Digandeng

2 Oktober 2018

Pelaku Vandalisme MRT Kabur ke Luar Negeri, Interpol Digandeng

Vandalisme menimpa kereta MRT di Depo Lebak Bulus dan pelakunya sudah kabur ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Pelaku Vandalisme MRT: WNA dan Menginap di Hotel Lebak Bulus

2 Oktober 2018

Pelaku Vandalisme MRT: WNA dan Menginap di Hotel Lebak Bulus

Kereta mass rapid transit atau MRT di Depo Lebak Bulus dicoret-coret orang tak dikenal.

Baca Selengkapnya