Belum Ada Tersangka dalam Insiden Pembagian Sedekah
Reporter
Editor
Sabtu, 8 November 2003 16:35 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Hingga Sabtu (8/11) petang ini polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus pembagian sedekah rumah Habib Ismet Al Hasybi di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan Jumat (7/11), yang menewaskan empat orang pengantri zakat. "Kami memeriksaan para saksi yang menjadi pelaksana kegitan itu. Intinya ini tetap merupakan tanggung jawab mereka," ujar Kepala Unit Reserse dan Kriminal Kepolisian Resort Pasar Minggu Inspektur Satu Supardi kepada Tempo News Room saat dihubungi melalui saluran telepon. Seperti telah diberitakan semalam, aparat kepolisian dari Polsek Pasar Minggu telah memanggil empat saksi untuk dimintai keterangan. Keempat orang tersebut adalah Intan, Usup, Sobari dan Supri yang bertugas sebagai petugas pembagi sedekah. Sedangkan Habib menurut Kapolsek Pasar Minggu Komisaris Polisi Didi tetap akan dipanggil untuk menjelaskan peristiwa tersebut. Tapi belum diketahui kapan pemanggilan itu, karena Habib yang bertempat tinggal di Cipete sedang berumroh. Didi saat dihubungi tadi siang menyayangkan terjadinya peristiwa yang merenggut nyawa empat orang ibu-ibu setengah baya itu. "Sebagian besar mereka sudah berusia lanjut, seharusnya jangan mereka yang antri," ujarnya. Habib Ismet Al Habsyi, warga negara Indonesia ketururunan Arab secara rutin memberikan sedekah kepada orang-orang miskin di kawasan Pasar Minggu. Pemberian sedekah ini dilakakan secara rutin, yakni bulanan dan mingguan. Setiap minggu, Habib memberikan sedekah setiap hari Jumat. Pembagian dibagi menjadi dua. Pertama diberikan kepada ibu-ibu berupa satu liter beras dan uang Rp. 1000,-. Sesi kedua diberikan siang hari kepada kelompok bapak-bapak berupa uang sejumlah Rp. 1.500,- dan satu liter beras. Yang datang setiap minggu biasanya mencapai 400 orang dan itu melebihi kapasitas yang ada. Nah, pada Jumat (7/11), yang datang lebih banyak lagi, yaitu mencapai 2.000 orang dan sebagian besa lanjut usia. Sehingga ketika massa mulai berebut sedekah, banyak yang tidak sanggup bertahan dalam kerumunan dan bahkan terjatuh hingga tewas terinjak-injak. Sita Planasari A - Tempo News Room
Berita terkait
Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?
7 menit lalu
Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?
Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.
BNPT Apresiasi Partisipasipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme
40 menit lalu
BNPT Apresiasi Partisipasipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.