Demonstran Menuju Kediaman Megawati Dihalau Polisi
Reporter
Editor
Selasa, 22 Juli 2003 17:48 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Puluhan massa yang menamakan diri Barisan Rakyat, berhasil dihalau aparat Polres Jakarta Pusat, Senin (10/2) siang, ketika hendak berdemonstrasi di kediaman Presiden Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Massa yang sebagian besar terdiri dari ibu-ibu dan anak berusia tanggung itu tampak ragu-ragu meneruskan aksinya ketika pasukan Perintis Polres Jakarta Pusat menghadang mereka beberapa ratus meter sebelum Taman Surapati. Dalam selebaran yang dibagikan kepada pers, demonstran menuntut Presiden Megawati mundur dari jabatannya. Anehnya, jika umumnya demonstran lainnya menuntut Presiden Megawati mundur bersama Wapres Hamzah Haz, kelompok ini malah menyerukan agar Taufiq Kiemas yang turun bersama istrinya. Turunkan Mega/Taufik sekarang juga, teriak demonstran. Setelah sekitar 15 menit bernegosiasi dengan polisi, koordinator lapangan aksi akhirnya menarik mundur massanya.Kami menghormati pak polisi, teriak mereka sambil mengacungkan jempol ke arah aparat keamanan. Salah satu perwira polisi yang memantau jalannya aksi mengaku tahu persis bahwa para demonstran itu dibayar Rp 15 ribu per orang. Itu massa bayaran dari sekitar Menteng sini, katanya. Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Iza Fadri yang memimpin pengamanan, bahkan sempat menyindir demonstran melalui pengeras suara. Kami minta massa jangan mau diprovokasi. Jangan sampai pengeluaran Anda lebih besar dari pendapatan, kata Iza sambil tersenyum. Massa kemudian berangsur-angsur membubarkan diri. (Wahyu DhyatmikaTempo News Room)
Berita terkait
Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel
7 menit lalu
Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel
Gustavo Petro, Presiden Kolombia ini menyatakan sikap negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena genosida di Gaza Palestina.