TEMPO Interaktif, Tangerang: Pemerintah Kota Tangerang Selatan berencana membangun empat waduk resapan untuk mengurangi banjir di wilayah itu. Waduk itu nantinya menjadi kantong air saat musim hujan dan tempat menyimpan air disaat musim kemarau. Rencananya waduk dibangun di Bukit Pamulang Indah, Serua, Pondok Aren dan pondok Maharta.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Tangerang Selatan Dendy Priandana mengatakan, tahun ini waduk pertama dibangun di perumahan Bukit Pamulang Indah, Kecamatan Pamulang. "Untuk pembebasan lahan dan konstruksinya kami anggarkan Rp 13 Milyar," kata Dend, Sabtu (30/10).

Waduk di Bukit Indah Pamulang itu menjadi proyek percontohan untuk pembangunan berikutnya. Tahun berikutnya secara bertahap waduk yang sama dibangun di Serua, Pondok Aren dan Pondok Maharta. "Jadi 2011 kami targetkan empat waduk resapan sudah berfungsi ," kata dendy.

Untuk rencana proyek itu, klata Dendy, dibutuhkan lahan seluas 5000 meter. Lokasi yang dipilih adalah wilayah yang selama ini menderita banjir paling parah.

Pembangunan waduk resapan adalah salah satu program jangka pendek pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam mengatasi masalah banjir. Program lainnya, kata Dendy, adalah membersihkan saluran-saluran air yang selama ini kondisinya banyak yang menyempit dan tersumbat oleh sampah serta pembangunan turab-turab. "Kondisi saluran air yang menyempit dan tersumbat menjadi salah satu penyebab utama banjir" kata dia.

Selain itu normalisasi sembilan sungai, seperti Angke, Pesanggarahan, dan Cisadade serta situ-situ yang ada, akan dikembalikan fungsi konservasinya. "Kami telah meminta bantuan pemerintah pusat," katanya. Untuk program penanganan banjir tersebut, Pemerintah Kota Tangerang Selatan menanggarkan dana sebesar Rp 30 Milyar.

Penanganan banjir di tangerang Selatan, menurut Dendy, sangat mendesak untuk dilakukan karena banjir yang terjadi saat ini sudah semakin parah dan jumlah titiknya bertambah. Tahun lalu, jumlah titik banjir masih 21 titik. Tapi tahun ini bertambah menjadi 25 titik. "Ini karena lahan resapan air yang sudah semakin berkurang," katanya.

JONIANSYAH