Atasi Banjir, Bekasi Usulkan Saluran Air Terintegrasi ke BKT  

Reporter

Editor

Senin, 15 November 2010 14:10 WIB

Banjir Kanal Timur (BKT), Marunda. TEMPO/ Nunu Nugraha

TEMPO Interaktif, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi mengusulkan agar saluran sekunder atau saluran penampung air limpas di bagian barat wilayah terintegrasi dengan banjir kanal timur (BKT) Jakarta Timur. Pemerintah daerah setempat juga mengusulkan wilayah Bekasi bagian timur harus dibangun tandon air.

Wakil Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, dua solusi untuk mengatasi banjir di Kota Bekasi itu akan segera dia sampaikan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, serta diusulkan ke Pemerintah DKI Jakarta, agar terealisasi. "Bekasi harus membangun sistim drainase yang terintegrasi dengan BKT," kata Rahmat, kepada wartawan di Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (15/11).

Menurut dia, sistim drainase yang terintegrasi akan menunjang saluran pembuangan air ke laut. Selama ini, saluran pembuangan air hanya mengandalkan saluran primer dan sekunder di Kota Bekasi tidak efektif, karena topografi atau kontur permukaan Kota Bekasi hampir datar, hanya 27 meter di atas muka laut.

Saluran semakin buruk seiring dengan padatnya penduduk, sekitar 2,3 juta jiwa. "Saluran buangan yang paling efektif memang harus melalui BKT," katanya.

Untuk menunjang rencana tersebut, Rahmat melanjutkan, pihaknya butuh foto udara terhadap wilayah Kota Bekasi. Dari foto udara itulah, pemerintah daerah bisa menggambar saluran yang terintegrasi. "Foto udara Kota Bekasi yang terakhir itu adanya 1998, sudah terlalu lama dan pasti mengalami perubahan seiring dengan pertambahan penduduk," katanya.

Pemerintah daerah juga harus membangun tendon air di wilayah Bekasi bagian timur. Di antaranya, di Kecamatan Pondok Melati, Bekasi Selatan, Bekasi Barat, dan Perumnas 3 Bekasi Timur, dengan luas masing-masing sekitar 1 hektare. Agar sistem tandon air ini efektif, pemerintah daerah juga harus menyediakan pompa penyedot air pada masing-masing tandon. "Total dana yang dibutuhkan untuk membangun tandon air yang dibutuhkan sekitar Rp 100 miliar," katanya. Rahmat menambahkan, "Akan kami usulakan ke Dewan, supaya dibahas di dalam rapat anggaran”.

HAMLUDDIN

Berita terkait

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

19 Januari 2023

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.

Baca Selengkapnya

Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

23 Januari 2021

Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

23 Januari 2021

Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

23 Januari 2021

BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado

Baca Selengkapnya

Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

22 Januari 2021

Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

9 Oktober 2019

Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.

Baca Selengkapnya

Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

2 Februari 2019

Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

27 Januari 2014

Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.

Baca Selengkapnya

Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

22 Januari 2014

Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang


unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan


Bandung.

Baca Selengkapnya

Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

22 Januari 2014

Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.

Baca Selengkapnya