TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepala Bagian Humas dan Protokol Walikota Jakarta Utara H.M. Anas Djabir S.Sos, menyatakan titik-titik banjir di Jakarta Utara mulai berkurang. Dari 55 titik menjadi 5 titik, meliputi pejagalan I, Pegangsaan II, Tugu selatan, Kapuk, Muara. Sedangkan jumlah pengungsi menurun dari sekitar 24.000 jiwa menjadi 2.000 jiwa. Namun, meski jumlah pengungsi korban banjir telah banyak berkurang, bantuan resmi dari pihak Pemerintah Kota Jakarta Utara untuk korban banjir belum diturunkan. Dana APBD diperkirakan turun sekitar bulan Maret. Mengenai dana Rp 546 miliar dari DKI, Jabir mengatakan DPRD belum menyetujuinya, karena anggaran daerah masih mencukupi. Dana dari DKI tersebut akan diperlukan jika keadaan medesak. “Intinya dana APBD masih cukp,” kata Djabir kepada Tempo News Room di Gedung Walikota Jakarta Utara, Senin (11/2). Rencananya, kata Djabir, bantuan pihaknya diantaranya akan berupa rehabilitasi rumah keluarga miskin yang terkena banjir. Hingga kini Pemkot sedang mendata keluarga miskin tersebut. Kategori keluarga miskin, menurut Jabir adalah keluarga yang tidak mampu makan tiga kali sehari. Standar ini dikeluarkan BKKBN. Selain rumah, prioritas rehabilitasi digunakan untuk fasilitas-fasilitas umum seperti sekolah, puskesmas, rumah sakit. (Theodorus J. Wenny)