Masyarakat Tembakau Tolak Rancangan PP Tembakau

Reporter

Editor

Rabu, 22 Desember 2010 19:11 WIB

Petani tembakau. TEMPO/Budi Purwanto
TEMPO Interaktif, Jakarta - Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) menyatakan mendukung adanya peraturan yang lebih ketat mengenai larangan penjualan produk tembakau kepada anak-anak, dan mencegah keterlibatan anak dalam seluruh kegiatan pemasaran produk tembakau.

“Kami setuju pelarangan merokok di tempat-tempat pelayanan kesehatan, sekolah, tempat bermain anak, tempat ibadah dan alat transportasi umum,” kata Ketua Umum AMTI, Soedaryanto dalam rilisnya, Rabu (22/12).

Namun, kata dia, pada saat yang bersamaan Pemerintah harus memberikan hak bagi pemilik dan pengelola tempat umum dan tempat kerja, seperti restoran dan cafe, untuk menentukan apakah akan mengizinkan, membatasi atau melarang merokok di dalam tempat usahanya.

Hal itu dikemukakan Soedaryanto menyikapi Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) mengenai Pengamanan Produk Tembakau yang diusulkan Kementerian Kesehatan.

AMTI bersama sejumlah komunitas tembakau lainnya seperti Asosiasi Petani Tembakau Indonesia, Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia, Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, dan Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan dan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, sebelumnya menggelar aksi damai di depan Kantor Kementerian Kesehatan di Jalan HR Rasuna Said, Selasa (21/12) kemarin.

Pada kesempatan itu, aliansi ini juga meminta Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono agar menghentikan proses Rancangan Peraturan Pemerintah Pengamanan Produk Tembakau usulan Kementerian Kesehatan. Usulan Kementerian Kesehatan tersebut dinilai terlalu berlebihan sehingga dapat mematikan industri tembakau nasional dari hulu sampai hilir.

Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia, Abdus Setiawan mengatakan, keluarnya peraturan itu juga akan mengancam kehidupan petani tembakau. Industri Hasil Tembakau (IHT) mempekerjakan lebih dari 6 juta tenaga kerja, 2 juta d antaranya adalah petani dan buruh tembakau, 1,5 juta petani cengkeh, 600 ribu orang di sektor manufaktur, 2 juta pedagang eceran dan distributor.

HAYATI MAULANA NUR

Berita terkait

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

5 hari lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

15 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

19 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

21 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

34 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

38 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

49 hari lalu

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

52 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

9 Maret 2024

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.

Baca Selengkapnya

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

9 Maret 2024

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.

Baca Selengkapnya