Kementerian Perhubungan Siapkan Multi Bandara Pendamping Soekarno-Hatta
Rabu, 12 Januari 2011 14:53 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Perhubungan sedang mengkaji konsep multi bandara untuk Jakarta. Pertimbangannya adalah Bandara Soekarno Hatta sebagai satu-satunya bandara komersial telah over kapasitas.
"Tahun lalu penumpangnya mencapai 43,3 juta orang. Padahal kapasitasnya hanya 22 juta," ujar Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono ketika ditemui di sela diskusi di Rasuna Epicentrum, Rabu (12/1).
Bambang mengatakan, saat ini pihaknya sedang menunggu kajian dari JICA (Japan International Cooperation Agency) mengenai aspek-aspek multi bandara itu. Salah satu opsi adalah mengembangkan tiga bandara di Jakarta, yaitu Curug, Halim Perdanakusumah dan Pondok Cabe sebagai bandara komersial. "Atau mungkin juga membangun bandara baru," katanya.
Kebijakan ini juga akan dibarengi dengan pengembangan bandara Soekarno Hatta, yaitu menambah dua runway (landasan) dari dua runway yang sudah ada . "Karena dalam masterplan tahun 1986 juga konsepnya empat runway," katanya.
Selain itu pembangunan terminal juga akan dilakukan untuk mengimbangi landasan baru.
Bambang mengatakan, pengembangan bandara ini akan dikaji lebih jauh, terutama mengenai lahan yang akan digunakan untuk landasan dan terminal.
RATNANING ASIH
"Tahun lalu penumpangnya mencapai 43,3 juta orang. Padahal kapasitasnya hanya 22 juta," ujar Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono ketika ditemui di sela diskusi di Rasuna Epicentrum, Rabu (12/1).
Bambang mengatakan, saat ini pihaknya sedang menunggu kajian dari JICA (Japan International Cooperation Agency) mengenai aspek-aspek multi bandara itu. Salah satu opsi adalah mengembangkan tiga bandara di Jakarta, yaitu Curug, Halim Perdanakusumah dan Pondok Cabe sebagai bandara komersial. "Atau mungkin juga membangun bandara baru," katanya.
Kebijakan ini juga akan dibarengi dengan pengembangan bandara Soekarno Hatta, yaitu menambah dua runway (landasan) dari dua runway yang sudah ada . "Karena dalam masterplan tahun 1986 juga konsepnya empat runway," katanya.
Selain itu pembangunan terminal juga akan dilakukan untuk mengimbangi landasan baru.
Bambang mengatakan, pengembangan bandara ini akan dikaji lebih jauh, terutama mengenai lahan yang akan digunakan untuk landasan dan terminal.
RATNANING ASIH
