Angkutan Umum Tak Laik Jalan Harus Dikandangkan

Reporter

Editor

Kamis, 20 Januari 2011 07:09 WIB

Deretan angkutan umum di Terminal Kampung Melayu, Jakarta (16/12). Pemerintah menyatakan tarif angkutan umum kemungkinan akan turun pada awal tahun 2009. Foto: ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mendukung upaya Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk mengandangkan angkutan umum yang sudah tidak layak jalan. Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Royke Lumowa, lewat tindakan tegas tersebut, kualitas angkutan umum di Jakarta akan meningkat. "Kalau kualitas sudah bagus, masyarakat akan beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum," kata Royke kemarin.

Royke menilai saat ini kondisi angkutan umum di Jakarta memang masih jauh dari kelayakan. Bahkan, menurut dia, sudah berpotensi mengancam keselamatan penumpang. Ia khawatir, jika tindakan tegas tidak dilakukan, masyarakat Jakarta akan semakin enggan menggunakan kendaraan umum. "Sudah tidak nyaman, kotor, ditambah perilaku mengemudi sopir yang ugal-ugalan," ujar Royke.

Perilaku ugal-ugalan pengemudi angkutan umum di Jakarta, menurut Royke, juga akan menjadi perhatian serius Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Ia berharap peristiwa yang menewaskan seorang penyapu jalan di dekat Stasiun Tanjung Barat akibat ditabrak Kopaja 63 rute Blok M-Depok tidak terulang. "Pasti kami tindak tegas yang ugal-ugalan. Diharapkan tindakan tegas kami bisa ikut mengurangi angka kecelakaan lalu lintas," ujarnya.

Sementara itu, meski retribusi uji KIR mengalami peningkatan, masih banyak bus tak laik jalan yang masih beroperasi. Unit Pelayanan Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan (UPT PKB Dishub) DKI beralasan, karena penertiban uji kelayakan baru dilakukan selama tiga bulan terhitung Oktober 2010, sehingga bus tak laik jalan yang terjaring belum maksimal. "Untuk meningkatkan bus yang diujikan KIR, kami akan bangun pelayanan drive thru dengan 2 lajur di UPT PKB Ujung Menteng pada akhir 2011," kata Lukman Iskandar, Kasie Pelayanan Pusat Pajak Kendaraan Bermotor Dishub DKI, dalam kesempatan terpisah.

Dengan pelayanan drive thru, kata Lukman, sopir bus yang datang untuk melakukan administrasi uji KIR tidak perlu turun dari kendaraannya. Pertama, kendaraan masuk ke loket 1 untuk melakukan pendaftaran dan menyerahkan buku uji kelayakan, lalu kemudian dimasukkan datanya.

Advertising
Advertising

Jika kendaraan bermasalah dalam kelengkapan suratnya akan dipinggirkan dan dilengkapi dengan data-datanya. Kedua, jika kendaraan tidak bermasalah, kendaraan bisa langsung ke loket retribusi untuk pembayaran kemudian keluarlah buku KIR. “Dengan ini, dapat menghilangkan percaloan dalam uji KIR yang selama ini marak terjadi,” ujar Lukman.

Peningkatan retribusi KIR sepanjang 2010 mencapai 25 persen atau Rp 22,1 miliar. Peningkatan retribusi karena semakin banyaknya bus yang melakukan uji KIR secara periodik. Total bus yang melakukan uji KIR pada 2010 mencapai 1.625 bus, sedangkan pada 2009 hanya 1.300 bus.


ARIE FIRDAUS | RENNY FITRIA SARI | SITA

Berita terkait

Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik

34 hari lalu

Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik

Ada 30 titik pemberhentian yang diujicobakan pada 4 April 2024.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Bicara soal Integrasi Moda Transportasi Lain: Kerja Sama Pemda dan Pengembang

7 Juli 2023

LRT Jabodebek Bicara soal Integrasi Moda Transportasi Lain: Kerja Sama Pemda dan Pengembang

Soal integrasi antar moda, LRT Jabodebek, didukung oleh pemerintah daerah seperti DKI Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi, tempat di mana LRT berada.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tambah Lima Rute Baru Angkutan Kota Feeder LRT Sumsel

10 Desember 2022

Kemenhub Tambah Lima Rute Baru Angkutan Kota Feeder LRT Sumsel

Hingga saat ini, jumlah angkot feeder LRT yang melayani di kota Palembang berjumlah 58 unit.

Baca Selengkapnya

6.100 Angkot Jakarta Wajib Pisahkan Penumpang Perempuan dan Pria Mulai Pekan Ini

11 Juli 2022

6.100 Angkot Jakarta Wajib Pisahkan Penumpang Perempuan dan Pria Mulai Pekan Ini

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan kebijakan pengaturan tempat duduk wajib untuk seluruh angkot di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Jajal Aplikasi Pertama Moda Transportasi Jabar Jaramba

7 Januari 2022

Ridwan Kamil Jajal Aplikasi Pertama Moda Transportasi Jabar Jaramba

Menurut Ridwan Kamil, hanya masalah waktu digitalisasi penuh transportasi Jawa Barat. Saat ini baru libatkan tujuh bus Damri.

Baca Selengkapnya

Bus Kita Trans Pakuan Akan Beroperasi, Bogor Akan Latih Sopir Angkutan Kota

31 Oktober 2021

Bus Kita Trans Pakuan Akan Beroperasi, Bogor Akan Latih Sopir Angkutan Kota

Pemerintah kota akan melatih sopir-sopir angkutan kota untuk mengemudikan bus dengan kapasitas penumpang 35 orang.

Baca Selengkapnya

Naik Angkot Si Benteng di Kota Tangerang Gratis hingga Akhir Tahun Ini

11 Oktober 2021

Naik Angkot Si Benteng di Kota Tangerang Gratis hingga Akhir Tahun Ini

Hingga akhir tahun nanti, warga Kota Tangerang digratiskan naik angkot Si Benteng. Wali Kota Arief R. Wismansyah harap masyarakat beralih moda.

Baca Selengkapnya

Penculikan Cucu Lansia di Bogor untuk Jaminan Utang

10 Agustus 2021

Penculikan Cucu Lansia di Bogor untuk Jaminan Utang

R, korban penculikan itu adalah yatim piatu. Orang tuanya sudah lama meninggal karena kecelakaan dan sakit. Polisi memberinya bea siswa.

Baca Selengkapnya

All New Suzuki Carry Jadi Angkot Ber-AC JakLingko

31 Mei 2021

All New Suzuki Carry Jadi Angkot Ber-AC JakLingko

Suzuki dan JakLingko menargetkan angkot ber-AC mulai beroperasi pada semester kedua tahun ini.

Baca Selengkapnya

Volume Lalu Lintas Kendaraan Justru Naik 11.44 Persen Selama PSBB Jilid III

4 Februari 2021

Volume Lalu Lintas Kendaraan Justru Naik 11.44 Persen Selama PSBB Jilid III

Pergerakan warga ke tempat perbelanjaan retail dan tempat rekreasi turun 2,3 persen pada masa PSBB III.

Baca Selengkapnya