Nota Kesepahaman Jakarta_Rotterdam Diteken Hari Ini

Reporter

Editor

Senin, 7 Februari 2011 10:36 WIB

Pemasangan tiang tanggul penahan ombak di kawasan Cilincing, Jakarta Utara. TEMPO/ Arie Basuki

TEMPO Interaktif, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo akan menandatangani nota kesepahaman (Memory of Understanding/MoU) dengan Pemerintah Kota Rotterdam hari ini. Nota ini akan terfokus ke strategi jangka panjang untuk penanganan banjir. Salah satunya terkait rencana pembuatan tanggul laut yang mengarah ke laut dalam. "Tanggul yang sudah ada selama ini dan pengurangan penggunaan air tanah baru solusi sementara dalam mengatasi banjir. Untuk jangka panjang, Jakarta perlu strategi membuat tanggul laut yang lebih kuat, mengarah ke laut dalam," kata spesialis tanggul laut Jakarta Coastal Defence Strategy, Sawarendro, Ahad (6/2).

Nota ini akan membahas bantuan teknis yang akan diberikan Pemerintahan Belanda kepada Jakarta dengan status Rotterdam-Jakarta sebagai dua sister city. Bantuan teknis berupa kajian dan rencana strategis pengamanan pantai, dalam bentuk Jakarta Coastal Defence Strategy (JCDS) Study.

Studi ini akan mengkaji beberapa opsi strategi tanggul laut. Di antaranya tanggul laut diintegrasikan dengan reklamasi Pantai Utara, tanggul laut berada di luar wilayah reklamasi, tanggul laut berada di luar wilayah reklamasi kecuali tanjung Priok, atau tanggul laut menghubungkan antar pulau di kepulauan Seribu. "Pemilihan letak tanggul laut akan didalami memperhatikan aspek lingkungan, keamanan, pendanaan dan kelembagaan dan aspek-aspek lain yang bisa memberikan nilai tambah terhadap keberadaan tanggul laut," tambah Sawarendro.

Sebelumnya, pada workshop yang diadakan oleh JCDS mengenai tanggul laut 1 Februari 2011 lalu, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak ini mengharapkan agar tanggul bisa dimanfaatkan secara lebih luas lagi. Bekas Dirjen Bina Marga PU ini menunjuk kepada kemungkinan pemanfaatan tanggul laut sebagai jalan tol baru yang menghubungkan Timur dan Barat. "Waktu itu pemerintah menyatakan keinginan pendanaan pembangunan tanggul laut menggunakan pola kerja sama pemerintah dan swasta (Public Private Partnership)," lanjut Sawarendro menuturkan.

Ahad pagi, Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb melakukan kunjungan ke kawasan Pantai Utara Jakarta. Di antaranya tanggul dekat Pantai Bende dekat Kuburan Belanda Ancol, kawasan Sunda Kelapa dan kawasan kota lama (Kota Tua). Dalam kunjungan Ahmed mengobservasi potensi banjir Jakarta, rob yang sering terjadi di Utara Jakarta dan kondisi tanggul laut yang sudah ada di Ancol.

Advertising
Advertising

Sama seperti Rotterdam, Jakarta termasuk delta. Sekitar 40 persen wilayah Jakarta berada di bawah permukaan air laut dan air sungai. Sedang kondisi 13 sungai di Jakarta sudah buruk. Penurunan muka tanah di Jakarta Utara sendiri saat ini memiliki kecepatan antara 5 sampai 10 cm per tahun. Padahal pemanasan global membuat air laut meningkat sekitar 6 mm per tahun.

MoU ini merupakan tindak lanjut penandatangan konvensi perubahan iklim di Kopenhagen Desember lalu yang diantaranya ditandatangani burgemeester (Wali Kota) Rotterdam Ahmed Aboutaleb dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.

ARYANI KRISTANTI

Berita terkait

Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

10 Desember 2018

Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

BMKG membuat perkiraan cuaca dimana hujan disertai petir dan angin kencang akan melanda Jakarta.

Baca Selengkapnya

Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

7 Desember 2018

Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

Operator crane ambruk menyewa sebuah rumah untuk ditempati keluarga Husin yang rumahnya rusak tertimpa crane.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

5 Desember 2018

Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

Pergub 127 yang diteken Gubernur Anies Baswedan diharapkan mampu mempercepat program pembebasan lahan yang selama ini tersendat.

Baca Selengkapnya

Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

23 Oktober 2018

Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

Desain penataan Tanah Abang menjadi seperti kawasan SCBD Jakarta, masih digarap dan ditargetkan selesai tahun ini

Baca Selengkapnya

DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

22 Oktober 2018

DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

Dinas LH menjelaskan tumpukan sampah karena truk di Jakarta Utara sedang perawatan oleh agen tunggal pemegang merek (ATPM).

Baca Selengkapnya

Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

22 Oktober 2018

Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

ITF Sunter hanya mengelola 2.200 ton sampah per hari dan 10 % residu harus dibuang ke Bantargebang.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

Penghentian eksploitasi air tanah, kata Koalisi Masyarakat, bisa menekan penurunan permukaan tanah di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

DKI mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk perluasan jaringan pipa air bersih menekan eksploitasi air tanah.

Baca Selengkapnya

Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

1 Oktober 2018

Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

Uji coba rekayasa lalu lintas dilakukan pada 8 Oktober hingga 23 Oktober nanti.

Baca Selengkapnya

Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

13 September 2018

Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

Balai Besar menjelaskan, wilayah yang berpotensi terendam banjir di Jakarta berada di daerah aliran sungai yang belum dinormalisasi.

Baca Selengkapnya