Terminal Pulogebang Kurangi Kemacetan Jakarta  

Reporter

Editor

Senin, 7 Februari 2011 10:40 WIB

TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, mengklaim terminal bus antar kota antar provinsi (AKAP) Pulogebang, Jakarta Timur, yang sedang dibangun saat ini, bisa memangkas 30 persen kemacetan di Jakarta. Pasalnya, dituturkan Pristono, ada sekitar 700 ribu perjalanan dari Bekasi dan kawasan padat di Jakarta Timur lain akan terjaring terminal tersebut.

"Sebesar 30 persen kemacetan sudah tertangani," ujar Pristono, Ahad (6/2) sore. Pristono menekankan, persentasi pengurangan kemacetan itu bukan tanpa kajian. Menurutnya, ada hal teknis yang mendukung angka 30 persen tersebut.

Misalnya, dicontohkan dia, bahwa dengan sistem akses masuk dan keluar terminal via jalan layang, pemakai angkutan akan lebih cepat sampai tujuan, karena ada pemangkasan jarak. Lalu, di kawasan terminal juga disediakan area parkir seluas hampir 20 ribu meter persegi untuk menampung kendaraan pribadi.

Dengan daya tampung sekitar 3 ribuan bus AKAP, Pristono mengatakan, maka signifikansi pengurangan kepadatan kendaraan di jalan tentunya berkurang. Apalagi, terminal terpadu ini di dalamnya juga ada Terminal Transjakarta Koridor XI jurusan Pulo Gadung-Kampung Melayu. "Ini titik awal warga komuter dan Jakarta naik angkutan publik," kata Pristono.

Selain itu, ia memberi tahu, untuk memanjakan pengunjung terminal, pihak Pemprov DKI juga akan membangun mal di dalamnya. "Seperti konsep terminal Blok M," ucap Pris. Fasilitas pendukung seperti stasiun pengisian BBM dan BBG juga akan dibangun di terminal setinggi dua lantai itu.

Advertising
Advertising

Pristono menjelaskan, semua kendaraan yang keluar masuk terminal akan melewati pintu tol yang melintasi jalan layang baru--seperti Semanggi. Titik lokasi keluar masuk kendaraan dari terminal ini adalah ke jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Ery Basworo, mengatakan, desain jalan layang untuk keluar masuk terminal ini sudah rampung dan tinggal diterapkan saja. Jalan layang itu dijelaskannya memiliki panjang 1 kilo meter dengan dua jalur kendaraan. "Ada dua jalan layang. Yang untuk masuk dan yang untuk keluar," ujarnya di kesempatan terpisah, Ahad (6/2) sore.

Ery menjelaskan, bentuk jalan layang akan seperti huruf S, yang di awal dan ujung lintasannya dilengkapi dengan garis akselerasi kendaraan untuk memberi kesempatan mobil mengurangi atau menambah kecepatan.

Pembangunan terminal yang dikatakan Pristono memakan biaya Rp 450 miliar ini ditargetkan rampung pada pertengahan 2012. Kini, pembangunan fisik baru pada tahap pembuatan pagar. "Pulo Gadung akan dihapuskan--akan menjadi terminal Busway saja," ungkapnya.

Proyek ini menurut Pristono diprakarsai Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta. Pembagiannya, pembangunan jalan layang untuk akses keluar masuk kendaraan ke terminal akan dipegang Dinas PU, sementara desain terminal dikerjakan Dishub.

HERU TRIYONO

Berita terkait

Kembangkan 20 Terminal Tipe A, Kemenhub Siapkan Rp 810 Miliar

28 Juli 2019

Kembangkan 20 Terminal Tipe A, Kemenhub Siapkan Rp 810 Miliar

Sebagian besar proyek tersebut merupakan revitalisasi, sedangkan yang pembangunan baru ada 4 terminal.

Baca Selengkapnya

Sedot Rp 750 M, Terminal Sukabumi Bakal Disulap Mewah Begini..

17 Juli 2019

Sedot Rp 750 M, Terminal Sukabumi Bakal Disulap Mewah Begini..

Untuk proyek pengembangan terminal Sukabumi, investor swasta asal Batam akan menginvestasikan dananya hingga Rp750 miliar.

Baca Selengkapnya

Terminal Bus Giwangan Yogyakarta Dibuat Megah, Sekelas Bandara

17 Juni 2019

Terminal Bus Giwangan Yogyakarta Dibuat Megah, Sekelas Bandara

Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi menuturkan perbaikan pelayanan dan optimalisasi Terminal Bus Giwangan.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, 50 PO Bus di Terminal Pondok Cabe Siap Layani Pemudik

28 Mei 2019

Menjelang Lebaran, 50 PO Bus di Terminal Pondok Cabe Siap Layani Pemudik

Sekitar 50 loket PO Bus di terminal Pondok Cabe siap melayani pemudik ke Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Madura.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Minta PUPR Sulap Rest Area Sebagai Terminal Bus

26 Februari 2019

Kemenhub Minta PUPR Sulap Rest Area Sebagai Terminal Bus

Kemenhub meminta PUPR mengubah sejumlah rest area di jalan Tol sebagai terminal bus.

Baca Selengkapnya

Jalan Tol Menjadi Penyebab Terminal Bus Menjadi Sepi?

17 Februari 2019

Jalan Tol Menjadi Penyebab Terminal Bus Menjadi Sepi?

Saat ini, para penumpang bus rata-rata tidak suka jika bus sering berhenti atau mampir di terminal bus. Sehingga memilih bus yang lewat jalan tol

Baca Selengkapnya

Terminal Bus Pondok Cabe Layani Perjalanan ke Bandara Soetta

31 Desember 2018

Terminal Bus Pondok Cabe Layani Perjalanan ke Bandara Soetta

Terminal bus Pondok Cabe yang diresmikan hari ini akan melayani perjalanan menuju Bandara Soekarno-Hatta dan beberapa terminal di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Terminal Jatijajar Depok Dimulai Siang Ini

17 September 2018

Uji Coba Terminal Jatijajar Depok Dimulai Siang Ini

Terminal Jatijajar akan mulai diuji coba siang ini, sekitar jam 13.00 WIB, dengan memasukkan bus AKAP dari Jalan Raya Bogor.

Baca Selengkapnya

Terminal Jatijajar Depok Beroperasi, Bus AKAP Ngetem Dipindah

15 September 2018

Terminal Jatijajar Depok Beroperasi, Bus AKAP Ngetem Dipindah

Uji coba Terminal Jatijajar akan dilakukan bertahap dengan menggandeng Pemerintah Kota Depok.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Terminal Bus Pondok Cabe Hampir Rampung

9 Januari 2018

Pembangunan Terminal Bus Pondok Cabe Hampir Rampung

Diproyeksikan sebagai pengganti Lebak Bulus, pembangunan terminal bus Pondok Cabe di Jalan Kemiri Raya, Tangerang Selatan, sudah hampir selesai.

Baca Selengkapnya