DKI Lanjutkan Pembangunan 9 Rusunawa  

Reporter

Editor

Rabu, 16 Februari 2011 14:12 WIB

Pekerja menggali saluran air bersih di Rumah Susun Sederhana Sewa Kaligawe, Semarang, Senin (7/12). Rencana pemerintah mengoperasikan Rusunawa pada Januari 2010, terkendala akibat kerusakan fasilitas air dan listrik. TEMPO/Budi Purwanto
TEMPO Interaktif, Jakarta - DKI lanjutkan pembangunan 9 tower Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) pada tahun 2011 dengan target penyelesaian 2012. Setiap rusun terdiri dari 100 unit, dengan terbangunnya 9 rusun ini diharapkan 900 kepala keluarga dapat tertampung di dalamnya.

“Lokasinya ada 2 unit di Pegadungan Jakarta Barat, 2 unit di Boker Jakarta Timur, 4 unit di Waduk Pluit Jakarta Utara, dan 1 unit di Cipinang Besar Selatan,” kata Kepala DInas Perumahan dan Gedung Pemerintahan, Agus Subardono, Rabu ini.

Agus mengaku tidak hapal dengan masing-masing anggarannya karena tiap biaya membangun di tiap unitnya berbeda. Warga yang dapat menghuni kesembilan Rusunawa itu pun bukan dari masyarakat umum seperti Rusunawa Boker yang terprogram untuk pegawai Dinas Kebakaran dan Rusunawa Pegadungan untuk pegawai Dinas Kebersihan.

“Rusunawa lainnya kami prioritaskan warga bantaran kali atau warga kolong jembatan dan tol,” ujar Agus.

Warga yang menempati Rusunawa, kata Agus, memang dilakukan seleksi dan persilangan data agar sasaran warga miskin dapat tercapai. Selain pendataan, terhambatnya penempatan hunian rusunawa juga disebabkan oleh belum tersedianya utilitas listrik dan air. Hal ini membuat 11 blok Rusunawa belum ditempati oleh warga seperti di Marunda dan Pinus Elok.

“Syarat mendapatkan Rusunawa sebenarnya mudah dengan yaitu memiliki KTP DKI dan berpenghasilan rendah. Tapi kami harus mengecek bener data orang ini dengan kerja sama dengan Walikota masing-masing wilayah. Bayar rusunawa hanya Rp 120 ribu hingga Rp 350 ribu,” ujar Agus.

Untuk meningkatkan managemen pengelolaan Rusunawa, Agus berjanji akan mempertegas skema penagihan uang sewa. Dengan demikian penunggukan oleh warga hingga 2 tahun tidak akan terjadi lagi.

“Kami akan rajin menagih. Kalau udah kelewatan nanti kami suruh keluar,” tandasnya.

RENNY FITRIA SARI

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

8 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

26 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

24 Januari 2024

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

Kelompok Petani Kampung Bayam Madani (KPKBM) yang merupakan Warga eks Kampung Bayam mengaku tak diberi akses keluar masuk ke Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

22 Januari 2024

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

Dirut Jakpro sebut fungsi rusun, yang sempat disebut Kampung Susun Bayam itu, sebagai hunian untuk pekerja Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

12 Januari 2024

Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

Saat Gubernur DKI Ahok, Kampung Akuarium mengalami penggusuran. Apa Alasannya? Sekarang telah berdiri Kampung Susun Akuarium.

Baca Selengkapnya