TEMPO Interaktif, Kepulauan Seribu -Arus yang deras membuat posisi tongkang yang tenggelam di perairan Pulau Pari sejak Senin sore lalu, berubah. Dari sekitar dua sampai tiga mil laut di sebelah Barat Pulau Pari menjadi satu sampai dua mil ke arah Barat Laut pulau. Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai mendapat bantuan dari para nelayan setempat untuk mencari letak tongkang itu. "Arusnya deras, tongkangnya sudah pindah," teriak salah satu nelayan yang akhirnya memandu kapal KPLP hari ini.
Sekitar pukul 10 tadi, nelayan membawa empat anggota SAR dan KPLP dalam perahunya dan memandu kapal KPLP. Tumpahan solar tipis-tipis tampak di permukaan air. Jika terpapar sinar matahari warnanya seperti pelangi. Bau solar tercium menyengat. Buih-buih minyak tampak terlihat di berbagai titik.
Tim dari KPLP dan "Oil Spill Combat Team" Slickbar sedang mengambil foto dan memprediksi letak persis tongkang. "Selama tidak ke pantai lebih mudah untuk dikendalikan," kata Yodi Satya, petugas yang sedang mencari letak tongkang.
Untungnya angin mengarah ke arah barat, sehingga tumpahan minyaknya tidak bergerak mendekati pulau melainkan menjauhi pulau-pulau pemukiman. Di perairan Pulau Pari belum ditemukan ikan mati.