Pemda DKI Belum Setujui Kenaikan Tarif Angkutan

Reporter

Editor

Senin, 1 Desember 2003 08:01 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta belum menyetujui kenaikan tarif angkutan kota yang diusulkan Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta. Pemda menilai, usulan Organda untuk menaikan tarif angkutan kota sebesar 15 persen terlalu tinggi. “Menerima usulan belum tentu menyetujuinya,” kata Gubernur Sutiyoso di Balaikota, Jakarta, Selasa (19/6).

Sehari sebelumnya, Organda DKI mengusulkan agar menyetujui usulan kenaikan tarif angkutan kota sebesar 15 persen. Alasannya, usulan itu untuk mengatasi ulah sopir di lapangan yang sudah menaikkan tarif secara liar. Jika Pemda setuju, kata Ketua Organda DKI Jakarta Aip Syarifudin, kenaikan tarif akan berkisar antara Rp 100 sampai Rp 300.

Menurut Sutiyoso, pihaknya masih menghitung berapa kenaikan tarif yang wajar. “Jangan sampai memberatkan masyarakat,” kata dia. Menurutnya, mengenai tarif itu sedang dibahas oleh sebuah tim. “Sekarang tim sedang membahas tingkat kenaikan tarif yang wajar. Saya minta hasilnya bisa dumumkan besok,” ujarnya.

Menanggapi aksi para sopir di lapangan yang menaikkan tarif sendiri, dinilai Sutiyoso sebagai pelanggaran. Sebab, sebelum ada pengumuman resmi, para sopir wajib menerapkan tarif lama. Karena itu, Sutiyoso meminta, petugas LLAJ di lapangan harus menindak tegas sopir yang nakal tersebut. “Saya minta para pengemudi tahu diri dan menempatkan diri dalam posisi yang baik,” tandasnya.

Sutiyoso juga meminta pengemudi dan pengusaha angkutan untuk tidak mengambil langkah yang merugikan kepentingan umum, seperti mogok dan menelantarkan penumpang. “Mereka mestinya tidak membuat masalah. Jangan memanfaatkan momen ini untuk kepentingan pribadi,” pintanya. (jajang jamaludin)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Profil Kiper Timnas Uzbekistan Abduvokhid Nematov, yang Berpeluang Dimainkan Lawan Timnas U-23 Indonesia

21 detik lalu

Profil Kiper Timnas Uzbekistan Abduvokhid Nematov, yang Berpeluang Dimainkan Lawan Timnas U-23 Indonesia

Abduvokhid Nematov adalah kiper utama Timnas Uzbekistan U-23 yang sering diturunkan Timur Kapadze selama Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

3 menit lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23: Bung Kus Ungkap Pekerjaan Rumah Garuda Muda

3 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23: Bung Kus Ungkap Pekerjaan Rumah Garuda Muda

Mohammad Kusnaeni memberikan analisisnya soal pekerjaan rumah Timnas U-23 Indonesia saat menghadapi Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

5 menit lalu

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

Direskrimum Polda Banten mengungkap tindak pidana perburuan badak bercula satu atau badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Apa ancaman hukumannya?

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Kesehatan Lutut: Lutut Kerap Mati Rasa? Ketahui Penyebabnya

5 menit lalu

Serba-serbi Kesehatan Lutut: Lutut Kerap Mati Rasa? Ketahui Penyebabnya

Penyebab dari mati rasa pada lutut bisa dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal seperti cedera akut hingga kondisi kronis.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

6 menit lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Respons Penolakan Partai Gelora, Mardani Ali Sera Ingin PKS Tetap Jadi Oposisi

7 menit lalu

Respons Penolakan Partai Gelora, Mardani Ali Sera Ingin PKS Tetap Jadi Oposisi

Mardani Ali Sera menyarankan PKS berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Aksi Pemadaman Lampu Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

9 menit lalu

Aksi Pemadaman Lampu Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, melalui Dinas Lingkungan Hidup, kembali menggelar aksi hemat energi dan pengurangan emisi karbon dengan memadamkan lampu di sejumlah titik dan gedung di wilayah Jakarta.

Baca Selengkapnya

UI Open Days 2024 Dihadiri Ribuan Pengunjung, Ada Tur Kampus dengan Bus Kuning

10 menit lalu

UI Open Days 2024 Dihadiri Ribuan Pengunjung, Ada Tur Kampus dengan Bus Kuning

UI berupaya memberikan penguatan dalam perjalanan para siswa SMA/SMK/sederajat untuk menyongsong masa depan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

11 menit lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya