Aktivitas Ahmadiyah di Kota Tangerang Belum Dilarang

Reporter

Editor

Jumat, 4 Maret 2011 09:34 WIB

Papan nama Majelis Amilah Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) dan masjid Baiturrahman yang digunakan jamaah Ahmadiyah di Kota Madiun. TEMPO/ISHOMUDDIN

TEMPO Interaktif, Tangerang--Pemerintah Kota Tangerang belum melaksanakan Peraturan Gubernur Banten nomor 5 tahun 2011 tentang larangan aktivitas penganut, anggota, pengurus Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) di wilayah Banten.

"Kami (-Pemerintah kota Tangerang) belum akan melakukan pembatasan kegiatan sesuai dengan Pergub yang dikeluarkan,"kata Maryoris Namaga, juru bicara Pemkot Tangerang, kemarin. Pemkot ujar Maryoris masih memperbolehkan Jamaah Ahmadiyah beraktivitas selama dalam komunitasnya.

Maryoris menyatakan belum adanya larangan itu karena Pemkot belum mendapat instruksi langsung terkait Pergub yang mulai diberlakukan pada 1 Maret 2011 ini.“Pergub itu belum disosialisasikan. Namun selama semua umat masih bisa menjaga kebersamaan dan ketentraman dalam menjalankan ibadahnya masing-masing, saya rasa tidak masalah,"tutur Maryoris. Lagi pula, lanjut Maryoris, jamaah Ahmadiyah yang berdomisili di Kota Tangerang sudah dalam satu komunitas dan tidak melakukan penyebaran ajarannya kepada masyarakat luas.

Jamaah Ahmadiyah yang tinggal di kota Tangerang, tersebar di beberapa wilayah. Mereka membentuk komunitas sendiri. Hingga saat ini diperkirakan ada sekitar 5.000 jamaah Ahmadiyah. Ketua Jemaat Ahmadiyah Kelurahan Kenanga, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang Margani mengaku belum mengetahui Pergub tersebut. Namun ia siap menjalankan ketentuan yang dikeluarkan pemerintah.“Pada prinsipnya, kami sebagai warga negara akan taat pada putusan pemerintah,"katanya. Margani mengatakan pihaknya tidak akan keluar dan meninggalkan Ahmadiyah sebagai ajarannya, melainkan melakukan ketentuan sesuai dengan batasan.

AYU CIPTA

Berita terkait

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

20 Mei 2018

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setara Institute mengecam persekusi yang menimpa komunitas Jamaah Ahmadiyah di Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

20 Mei 2018

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

Sekelompok orang melakukan penyerangan, perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Desa Greneng, Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

25 Juli 2017

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Jemaah Ahmadiyah minta dalam kolom agama e-KTP ditulis Islam.

Baca Selengkapnya

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

24 Juli 2017

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

Jemaah Ahmadiyah di Kuningan meminta Ombudsman mendorong pemerintah daerah setempat untuk menerbitkan e-KTP bagi warga Manislor yang juga Ahmadiyah.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

24 Juli 2017

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Baca Selengkapnya

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

14 Juni 2017

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

Sejak ada SKB tiga menteri, kata Andreas, semakin banyak masyarakat Indonesia yang intoleran.

Baca Selengkapnya