TEMPO Interaktif, Jakarta:Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso meninjau korban banjir di RT 10/04, Kelurahan Kapuk Muara, Jakarta Utara dan lokasi di depan Kantor Camat Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (14/2). Sutiyoso meninjau dua lokasi itu didampingi Dharma Wanita Pemda DKI. Bantuan yang diserahkan adalah bantuan berupa pakaian sekolah, buku dan alat tulis, serta tas sekolah sebanyak 7500 paket. Selain itu diserahkan pula bantuan bahan pokok yang terdiri dari beras, kecap, minyak goreng, sarden, kopi, biskuit, tepung terigu, dan gula pasir. Jakarta Utara mendapat 11.000 paket dan Jakarta Barat mendapat 10000 paket. Bantuan tersebut berasal dari dana masyarakat yang dihimpun oleh Pemda. Warga yang didatanginya, kata Gubernur, merasa ikhlas dengan terjadinya musibah banjir yang dialaminya. Oleh karenanya mereka tidak berniat sedikitpun untuk menyudutkan atau pun mengeluhkannya kepada pihak Pemda. Mereka, kata Sutiyoso, ingin sekali bertemu dengannya. Warga yang ditinjau Gubernur dianggap mandiri dan akan survive sehingga bantuan yang diberikan berisi bahan-bahan mentah. Di samping itu, diharapkan bisa mengurangi beban dapur umum. Namun demikian, bagi warga yang belum dapat mandiri, Sutiyoso tetap menganjurkan untuk tetap bergabung dengan dapur-dapur umum. Berkaitan dengan bahan-bahan pokok tersebut, Sutiyoso juga memastikan bahwa alirannya sampai saat ini masih dapat dijamin. “Saya menekankan kepada walikotanya tentu. Walikota biar mereka menekan ke lurah dan camatnya,” kata dia menyinggung jaminan kelancaran aliran logistik sampai ke warga yang tertimpa musibah. Di Kelurahan Kapuk Muara, menurut salah seorang staf yang mengikuti peninjauan Gubernur, genangan banjir mencapai leher orang dewasa. Warga mengungsi ke Masjid At Taqwa. (Wuragil-Tempo News Room)