TEMPO Interaktif, Jakarta -DKI dan PT MRT melakukan sosialisasi mega proyek Mass Rapit Transit (MRT) ke beberapa kementerian, kontraktor, media, dan jajaran pejabat DKI. Hal ini dilakukan seiring dengan dekatnya prakualifikasi lelang yang akan dimulai 1-2 bulan mendatang dan tender dokumen Juni-Juli 2011. “MRT kami harapkan bermanfaat tidak hanya untuk konsultan, kalangan direksinya, dan regulator tetapi mempermudah warga DKI. Kami sudah merumuskan proyek ini selama 15 tahun seiring dengan New Dehli yang pada tahun 2010 sudah memiliki MRT yang mampu menampung 2 juta penumpang,” ujar Gubernur Fauzi Bowo, hari ini.
Fauzi menegaskan bahwa selama ini DKI telah berusaha keras melaksanakan pembangunan secara tepat waktu dan juga mendapatkan pendanaan yang memungkinkan untuk MRT. Fauzi bersyukur mendapatkan pinjaman dengan bunga ringan dari Jepang sebesar 0,4 persen dan dikembalikan dalam jangka waktu 30 tahun. “Kami sudah bersusah payah untuk mencari dana ini karena tidak mungkin diambil oleh swasta. Pemerintah Jepang pun satu-satunya yang berkenan memberikannya dengan situasi seperti ini,” tutur Fauzi.
Jadwal proyek MRT dimulai dari persiapan desain teknis dan persiapan tender dokumen yang dilaksanakan pada 2010. Dilanjutkan dengan pembukaan tender dan pengumuman pemenang tender tahun ini. Kemudian pembangunan infrastruktur serta prasarana MRT pada tahun 2012-2016. MRT diujicobakan pada tahun 2016 dan beroperasi secara optimal pada 2017.