TPA Jatiwaringin Disiapkan Untuk Mengganti TPST Ciangir  

Reporter

Editor

Jumat, 18 Maret 2011 10:49 WIB

Seorang warga melintasi papan pembangunan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Ciangir Tangerang, Banten. TEMPO/Tri Handiyatno

TEMPO Interaktif, Tangerang-Setelah gagal bekerjasama dengan Pemerintah DKI Jakarta dalam proyek Pengelolaan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Ciangir, Pemerintah Kabupaten Tangerang kini berencana menggandeng swasta untuk membuat proyek serupa di Tempat Pembuangan Akhir sampah Jatiwaringin, Mauk.

Menurut Kepala Dinas kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Tangerang Agus Suryana, meski harus mengulang dari awal lagi, pihaknya serius untuk mencari investor dan membuat teknologi pengolahan sampah di wilayahnya. ”Saat ini dalam tahap persiapan awal,” ujarnya kepada Tempo, hari ini.

Agus mengatakan, hingga saat ini sudah ada sejumlah investor yang tertarik untuk bekerjasama dengan Kabupaten Tangerang terkait pengolahan sampah tersebut. ”Tapi kami masih menyaring yang benar-benar serius dan memiliki modal yang besar,” katanya. Ia mengakui jika, pengolahan sampah terpadu dan berbasis ramah lingkungan merupakan tuntutan undang-undang.

Menurut Agus, di TPA Jatiwaringin nantinya akan dipasang teknologi composting dimana sampah organik akan diolah menjadi kompos. Sementara mesin pemilah juga akan disiapkan untuk mengolah sampah anorganik. ”Tentu saja semuanya harus dikaji dulu, untuk itu sedang dalam tahap persiapan,”katanya.

TPA Jatiwaringin seluas 12 hektar selama ini menerima pembuangan sampah dari 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang, sejumlah perumahan yang bekerjasama dengan Kabupaten Tangerang dan sampah dari enam pasar di Tangerang Selatan seperti pasar Ciputat, pasar Serpong, pasar Jombang, pasar Cimanggis, pasar Pamulang, dan pasar Bintaro. Dalam sehari TPA Jatiwaringin menerima pembuangan sampah sebanyak 500 hingga 600 kubik setiap harinya. Sampah itu tidak diolah, hanya diratakan dan ditimbun (oven dumping).

Advertising
Advertising

Saat ini, Agus menambahkan, pihaknya juga mengalami masalah serius karena sistem oven dumping sudah tidak diperbolehkan oleh Undang-Undang nomor 18 tahun 2008 tentang pengolahan sampah. Sesuai amanat undang-undang tersebut, sampah harus dipilah dan diolah.

Agus mengakui jika saat ini pihaknya tengah kewalahan mengatasi sampah-sampah tersebut. Hal ini, kata Agus, disebabkan sejumlah faktor diantaranya terbatasnya armada pengangkut sampah, minimnya alat berat untuk meratakan sampah di TPA Jatiwaringin Mauk, Kabupaten Tangerang dan pola masyarakat yang enggan membuang sampah di tempat pembuangan sampah resmi milik Kabupaten Tangerang. ”Sehingga banyak sampah yang masih tercecer,”katanya.

Menurut Agus, karena berbagai keterbatasan tersebut sedikitnya 300 kubik sampah setiap harinya tercecer tidak terangkut. Padahal,volume sampah Kabupaten Tangerang di 29 kecamatan setiap harinya mencapai 800 meter kubik.” 30 persennya tidak terangkut, sehingga terjadi penumpukan,”katanya. Agus juga mengakui tumpukan sampah juga terjadi di wilayah Cisauk, Kosambi, Mauk, Teluknaga, Pakuhaji dan wilayah lainnya. ”Terutama sampah di pasar-pasar,” kata dia.

JONIANSYAH

Berita terkait

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

1 Januari 2024

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

Jumlah sampah malam tahun baru 2024 ini adalah yang terbanyak sejak DKI Jakarta melewati masa pandemi.

Baca Selengkapnya

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

20 November 2023

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

Proyek RDF Rorotan akan dibangun di atas lahan seluas 7,8 hektar.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

22 Agustus 2023

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

Pemprov DKI berencana nangun tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) untuk atasi masalah sampah Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

27 Juni 2023

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

Pj Gubernur DKI Heru Budi memutuskan menyetop pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

8 Juni 2023

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

Heru Budi Hartono mengatakan kerja sama pengolahan sampah dengan PLN merupakan langkah Pemprov DKI mengurangi pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

12 November 2022

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

Pj Gubernur DKI Jakarta meminta penggunaan drone untuk mengawasi warga yang masih buang sampah sembarangan

Baca Selengkapnya

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

20 September 2022

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

Jakpro menyebutkan proyek Fasilitas Pengelolaan Sampah atau ITF Sunter di Jakarta Utara mampu menghasilkan energi listrik sekitar 35 MW.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

25 Juni 2022

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

Anies Baswedan mengungkap rasa senangnya melihat warga antusias mengikuti Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah 2022 yang berlangsung 20-25 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

27 April 2022

Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

Selama libur Lebaran, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang juga akan tetap beroperasi.

Baca Selengkapnya

Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

13 Maret 2022

Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap pembangunan tempat pengolahan sampah berskala besar (ITF) cepat rampung

Baca Selengkapnya