Polisi Jaga Cibungbulang dan Ciampea Selama 24 Jam

Reporter

Editor

Rabu, 6 April 2011 19:22 WIB

Sejumlah anggota TNI membersihkan sisa kebakaran akibat penyerangan Jemaat Ahmadiyah (JA) di Cisalada, Ciampea Udik, Bogor, Jabar, Sabtu (2/10). ANTARA/Jafkhairi

TEMPO Interaktif, Bogor - Kepala Polres Bogor Ajun Komisaris Besar Hery Santoso mengatakan pihaknya sudah memintai keterangan delapan orang saksi terkait perusakan lima rumah penganut Jemaat Ahmadiyah Indonesia di Kampung Cimanggu, Desa Ciaruteun Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor pada Selasa (5/4) malam.

''Mereka empat saksi korban dan empat orang lainnya dari warga masyarakat,'' ujar Hery saat dihubungi Rabu (6/4).

Hery mengatakan, karena kondisi di wilayah Cibungbulang dan Ciampea agak panas, Polres Bogor menempatkan 20 personelnya ditambah petugas dari Koramil untuk menjaga tempat itu selama 24 jam.

Ke-20 personel itu dibagi menjadi tiga kelompok satuan tugas. Kelompok pertama bertugas menjaga rumah-rumah anggota JAI. Kelompok kedua, yang beranggotakan hampir 15 orang, melakukan langkah pencegahan berupa sosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat supaya tidak melakukan tindakan kekerasa atau main hakim sendiri terhadap orang maupun aset JAI. Sedangkan kelompok ketiga adalah satuan tugas yang menegakkan hukum.

Menurut Hery, penjagaan dilakukan sampai suasana di kedua wilayah tersebut dirasa kondusif. ''Penjagaan bisa jadi tiga sampai enam bulan,'' ujarnya.

Di wilayah Cibungbulang sendiri, kata Hery, ada empat titik rawan, yakni Desa Cimanggu, Cimayang, Cibitung Wetan, dan Ciaruteun Udik. Setiap malam Polres Bogor menerjunkan 16 personel tambahan untuk melakukan penjagaan. ''Kami bagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari empat orang.'' ujar Hery.

Advertising
Advertising

Sedangkan di antara Kampung Cisalada, Ciampea dan Cibitung, Kecamatan Cibungbulang disiapkan satu peleton Pengendali Massa (Dalmas).

Hery mengatakan penyerangan terhadap lima rumah milik JAI dilakukan secara sistematis dan disiapkan jauh-jauh hari. ''Kejadiannya begitu singkat dan cepat. Setelah melakukan perusakan, para pelaku melarikan diri ke arah pesawahan,'' kata Hery.

Dari hasil pemeriksaan para saksi, untuk sementara belum ada indikasi mengarah ke seseorang.

Diki Sudrajat

Berita terkait

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

20 Mei 2018

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setara Institute mengecam persekusi yang menimpa komunitas Jamaah Ahmadiyah di Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

20 Mei 2018

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

Sekelompok orang melakukan penyerangan, perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Desa Greneng, Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

25 Juli 2017

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Jemaah Ahmadiyah minta dalam kolom agama e-KTP ditulis Islam.

Baca Selengkapnya

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

24 Juli 2017

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

Jemaah Ahmadiyah di Kuningan meminta Ombudsman mendorong pemerintah daerah setempat untuk menerbitkan e-KTP bagi warga Manislor yang juga Ahmadiyah.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

24 Juli 2017

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Baca Selengkapnya

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

14 Juni 2017

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

Sejak ada SKB tiga menteri, kata Andreas, semakin banyak masyarakat Indonesia yang intoleran.

Baca Selengkapnya