TEMPO Interaktif, Jakarta:Sedikitnya, 480 orang pengungsi akibat banjir Kamis lalu yang berobat di posko-posko dinas kesehatan di tiga wilayah DKI, hingga Senin (17/2). Menurut Kepala Sub Dinas Gawat Darurat Dinas Kesehatan DKI Jakarta Sri Henny Setiawati, penderita terbanyak berada di wilayah Jakarta Barat dengan jumlah 361 orang. Sedangkan di wilayah Jakarta Timur tercatat sekitar 60 orang dan wilayah utara 59 orang yang mengalami nasib serupa. Henny mengatakan, para pengungsi kebanyakan menderita penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), kulit, diare dan mata. Kondisinya (penyakit-Red) itu ringan dan belum ada pasien yang dirujuk ke rumah sakit, kata dia sambil menambahkan bahwa para pengungsi tidak dipungut biaya pengobatan. Menurut data satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsi DKI Jakarta, tercatat empat orang warga DKI Jakarta yang meninggal karena banjir. Tiga orang diantaranya sudah ditemukan dan satu lagi masih dinyatakan hilang. Mereka yang sudah ditemukan adalah Riky (16) warga Jakarta Barat, Maman bin Boneng (21) warga Cengkareng, Jakarta Barat, Safei bin Abdullah (23) warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat sedangkan yang belum ditemukan adalah Andi (10) warga Cakung, Jakarta Timur. Ketiga warga Jakarta Barat yang meninggal akibat banjir mendapatkan santunan dari walikota Jakarta Barat sebesar Rp 1 juta. (Dewi Retno Suryani- Tempo News Room)