Buruh di Bogor Gelar Dangdutan

Reporter

Editor

Minggu, 1 Mei 2011 18:53 WIB

Ribuan buruh sejabodetabek di bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (1/5). Salah satu tuntutan buruh tersebut disahkannya RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pada hari buruh yang jatuh pada 1 Mei. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO Interaktif, Bogor - Peringatan Hari Buruh Sedunia di Kota Bogor kemarin berlangsung damai dan unik. Selain berorasi menyampaikan tuntutannya, ribuan pekerja dari berbagai perusahaan larut dalam gembira sambil berjoget dangdut di Lapangan Heulang, Tanah Sereal, Kota Bogor.

Menurut Indra, 34 tahun, seorang buruh yang bekerja di perusahaan garmen, mengatakan peringatan hari buruh di Kota Bogor berbeda dengan daerah lain, yakni diiawali dengan konvoi sepeda motor, long march, upacara bersama unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Bogor, dan ditutup dengan acara hiburan musik dangdut dan pembagian door prize.

"Pemerintah dan anggota Dewan yang terhormat tidak mau mendengar keluhan dan tuntutan kami. Jadi, lebih baik kami nikmati peringatan May Day ini dengan rasa gembira," kata Indra

Sejak pukul 07.00 WIB sekitar 1.700 buruh se-Kota Bogor berkumpul di Plaza Balai Kota Bogor untuk mengikuti upacara yang dipimpin Wali Kota Bogor Diani Budiarto. Mereka datang dengan berkonvoi sepeda motor sambil membawa berbagai atribut, di antaranya bendera Serikat Pekerja Nasional (SPN). AKi buruh ini sempat memacetkan arus kendaraan di sekitar Jalan H. juanda. Konvoi itu dikawal oleh Kepolisian Resort Bogor Kota.

Dalam upacara itu, perwakilan buruh menyampaikan tuntutan kepada Pemerintah Kota Bogor agar melaksanakan aturan ketenagakerjaan. "Kami menuntut agar pemerintah melindungi hak-hak buruh sesuai perundang-undangan ketenagakerjaan," kata Ketua DPC Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kota Bogor, Diding Ihsan.

Diding mengatakan pemerintah harus mengawasi dengan ketat perusahaan yang melanggar dan tidak melaksanakan aturan ketenagakerjaan. Buruh juga menuntut dihapuskannya sistem outsourching dan tenaga kerja kontrak.

Menanggapi tuntutan buruh, Diani Budiarto mengatakan Pemerintah Kota Bogor siap menampung aspirasi buruh untuk disampaikan kepada pemerintah pusat. "Karena tuntutannya merupakan kewenangan pusat. Kalau yang menjadi urusan daerah seperti UMK, kami siap menyelesaikannya," ujar Diani.

Diani memberikan apresiasi tinggi terhadap cara buruh di Bogor menyampaikan tuntutannya. "Penyampaian sikap para buruh dilakukan dengan tertib, sehingga diharapkan bisa menjadi contoh bagi seluruh buruh di Indonesia," ujarnya.

Kepala Bidang Perindustrian dan Pengawasan pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerka Kota Bogor, Samson, mengatakan masalah tenaga kerja outsourching sudah diatur undang-undang. Pemerintah daerah, kata dia, hanya melaksanakannya.

Seorang panitia mengatakan hiburan musik dangdut tidak menghilangkan makna peringatan hari buruh. "Kami hanya ingin memberikan nuansa berbeda sekaligus membangun kebersamaan dan keceriaan bersama buruh," kata dia.

Setelah puas berjoget , sekitar pukul 12.00 WIB buruh membubarkan diri.

ARIHTA UTAMA S

Advertising
Advertising

Berita terkait

Bukan Hari Buruh, Ini Kilas Balik Penggunaan Kata Mayday Sebagai Istilah Darurat

1 Mei 2023

Bukan Hari Buruh, Ini Kilas Balik Penggunaan Kata Mayday Sebagai Istilah Darurat

Selain lazim di peringatan Hari Buruh Internasional, May Day atau Mayday juga untuk merujuk ke kondisi kritis seperti di kedaruratan penerbangan.

Baca Selengkapnya

May Day, Kisah Rusuh Haymarket dan Muasal Peringatan Hari Buruh Internasional

1 Mei 2023

May Day, Kisah Rusuh Haymarket dan Muasal Peringatan Hari Buruh Internasional

Kerusuhan Haymarket adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah gerakan buruh dan hak-hak pekerja internasional, muasal May Day.

Baca Selengkapnya

Alasan Peringatan Hari Buruh Internasional Disebut May Day

30 April 2023

Alasan Peringatan Hari Buruh Internasional Disebut May Day

Labour Day atau Hari Buruh mengindikasikan kebijakan Hari Buruh Nasional Amerika Serikat untuk melawan pengaruh May Day yang sarat gerakan sosialisme.

Baca Selengkapnya

Makna Hari Buruh atau May Day, Beserta Sejarahnya yang Diperingati Setiap 1 Mei

30 April 2023

Makna Hari Buruh atau May Day, Beserta Sejarahnya yang Diperingati Setiap 1 Mei

Makna peringatan Hari Buruh atau yang juga dikenal dengan May Day. Ketahui juga sejarah terbentuknya hari tersebut baik di dunia maupun di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ribuan Buruh Bakal Demo di Istana di Peringatan Hari Buruh Sedunia Besok: Ini Sejarah May Day

30 April 2023

Ribuan Buruh Bakal Demo di Istana di Peringatan Hari Buruh Sedunia Besok: Ini Sejarah May Day

Sejarah Hari Buruh Sedunia atau International Workers Day of May merupakan sejarah perjuangan kelas buruh dalam memperjuangkan haknya.

Baca Selengkapnya

Menaker: May Day Momentum Gaungkan Hubungan Industrial Pancasila

31 Maret 2022

Menaker: May Day Momentum Gaungkan Hubungan Industrial Pancasila

Hubungan Industrial Pancasila efektif dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis.

Baca Selengkapnya

Berakar dari Yunani Kuno, Inilah Sejarah Kontes Kecantikan

15 Oktober 2021

Berakar dari Yunani Kuno, Inilah Sejarah Kontes Kecantikan

Kontes kecantikan terus dilanggengkan hingga sekarang. Kontes kecantikan sendiri mempunyai sejarah yang panjang.

Baca Selengkapnya

Walikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI

3 Mei 2021

Walikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI

Walikota Semarang menyampaikan kekhawatiran para pekerja terkait UU Cipta Kerja. Antara lain sistem kerja kontrak, praktik outsourcing, dan waktu kerja yang eksploitatif

Baca Selengkapnya

May Day 2020, 5 Film Ini Mengulik Perjuangan Buruh

1 Mei 2020

May Day 2020, 5 Film Ini Mengulik Perjuangan Buruh

Berikut 5 film yang menyoroti perjuangan para buruh dan pekerja, yang cocok untuk ditonton di Hari Buruh Internasional atau May Day 2020.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh, Sindikasi Desak Bekraf Buka Ruang Mediasi

1 Mei 2019

Hari Buruh, Sindikasi Desak Bekraf Buka Ruang Mediasi

Di Hari Buruh, para pekerja industri kreatif berharap Bekraf membuka ruang mediasi bagi pekerja dengan pemilik perusahaan dan pemerintah.

Baca Selengkapnya