TEMPO Interaktif, Jakarta - Bentrokan terjadi di depan Istana Negara antara Serikat Pekerja Seluruh Indonesia dengan polisi. Peristiwa itu berlangsung sekitar 10 menit, dimulai pukul 11.39, Selasa, 3 Mei 2011.
Berdasarkan pantauan Tempo, bentrokan terjadi setelah polisi menghadang para pengunjuk rasa yang ingin memaksa masuk ke gedung istana. Aksi saling dorong terjadi di antara mereka dan sempat terjadi lemparan botol di tengah kerumunan.
Polisi yang bertugas dari gabungan Polda Metro Jaya, Kepolisian Jakarta Pusat, dan Kepolisian Sektor Gambir mengamankan situasi. Beberapa orang ditangkap, termasuk orator. Nama yang ditangkap belum dapat diketahui.
Sebelumnya, diberitakan ratusan pegawai honorer dari berbagai instansi pemerintah yang bergabung dalam Forum Honorer Indonesia melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Negara.
Ketua Forum Honorer Indonesia, Nur Aini S.Pd., mengatakan bahwa unjuk rasa ini digelar untuk menuntut agar mereka dijadikan Pegawai Negeri Sipil (PNS) tanpa tes dan tanpa biaya. Dia mengatakan bahwa sekitar 600 ribu pegawai honorer di Indonesia mengalami ketidakjelasan status dan ketidakjelasan gaji selama bertahun-tahun.
"Kami bertahun-tahun digantungkan status kami, bertahun-tahun gaji kami rata-rata Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu per bulan. Bayangkan bagaimana cara kami bertahan hidup?" katanya.
Dia mengatakan bahwa aksi unjuk rasa ini akan dilaksanakan sampai sore. "Aksi ini akan kami gelar sampai nanti sore. Kami berharap perwakilan kami dapat diizinkan masuk ke istana bertemu presiden. Rencananya, kami akan bergerak menuju tempat berlangsungnya KTT ASEAN untuk bertemu presiden," katanya.
INDRA WIJAYA