TEMPO Interaktif, Jakarta - Organisasi Angkutan Darat (Organda) berjanji tidak akan mogok lagi. Mereka puas aturan pembatasan atas armada mereka untuk melintas di ruas tol dalam kota Jakarta akhirnya ditetapkan di tingkat menteri Jumat lalu, 27 Mei 2011.
Rapat koordinasi yang dipimpin Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa saat itu menyepakati pembatasan jam operasional truk dan angkutan berat hanya berlaku di ruas Cawang-Pluit. Larangan melintas sepanjang pukul 05.00-22.00 WIB setiap harinya dicabut untuk ruas Cawang-Cikunir, Pasar Rebo-Cawang, dan Cawang-Tanjung Priok.
"Kalau pemerintah pusat bikin aturan seperti itu, kami patuhi," kata Kepala Unit Angkutan Khusus Pelabuhan Organda DKI Gemilang Tarigan, Sabtu, 28 Mei 2011.
Gemilang mengatakan penting bagi Organda mendesak pemerintah pusat turun langsung menentukan masalah pembatasan truk. Dia menunjuk ketentuan dalam Undang-Undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan, yang menyebutkan tol adalah jalan nasional.
"Kalau Pemerintah Provinsi DKI dibiarkan membatasi truk, bisa jadi preseden buruk dan diikuti pemerintah daerah lain, seperti Tangerang Selatan dan Sumatra Barat," katanya.
Sementara itu, setelah aksi mogok oleh ratusan sopir truk peti kemas, Jumat lalu, aktivitas bongkar-muat di Pelabuhan Tanjung Priok berlangsung ramai dan padat kemarin. Situasi ini berbeda dengan situasi akhir pekan umumnya yang cenderung sepi.
Meski sudah beroperasi kembali, beberapa sopir truk ternyata ada yang belum tahu soal keputusan terbaru yang membatasi jam operasional truk hanya di ruas Cawang-Pluit. Mereka, kemarin, masih ada yang menggunakan jalan alternatif dan memutar untuk menuju Pelabuhan Tanjung Priok.
Joni Hutagalung, sopir truk peti kemas dari Bogor, salah satunya. "Kami cari alternatif lewat Cileungsi," katanya. Gara-gara memutar itu, dia butuh waktu perjalanan enam jam dari sebelumnya tiga jam.
Gemilang mengakui ketentuan baru tersebut belum menjamin ongkos perjalanan tambahan pengusaha angkutan akan berkurang. Menurut dia, potensi kerugian karena kemacetan dan penumpukan di jalur-jalur alternatif menuju mulut pelabuhan tetap besar hingga 10 Juni nanti, yaitu batas akhir uji coba pembatasan yang diberlakukan pemerintah DKI.
Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Royke Lumowa mengungkapkan kompromi diambil ruas Cawang-Pluit karena jalur itu dianggap paling padat. "Jalur tengkorak," katanya. "Kalau macet, jalan-jalan lain akan terkena imbasnya, termasuk Jalan M.T. Haryono, Gatot Subroto, S. Parman, Sudirman, Thamrin, Rasuna Said, dan ke Pasar Minggu."
ARYANI KRISTANTI | PUTI NOVIYANDA
Berita terkait
Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya
23 jam lalu
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperbaiki ruas Tol Jagorawi mulai hari ini, Ahad, 5 sampai 12 Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaPembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan
1 hari lalu
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) .
Baca SelengkapnyaProses Perbaikan, Akses Keluar Jalan Tol Grogol KM 13 Ditutup
3 hari lalu
Jasa Marga menutup sementara off ramp atau jalan keluar di Jalan Tol Grogol KM 13+800 menuju Grogol atau Jalan S. Parman.
Baca SelengkapnyaJalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas
3 hari lalu
Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang
Baca SelengkapnyaPemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya
5 hari lalu
Jasa Marga melakukan pemeliharaan perkerasan di ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang. Pekerjaan jalan ini dijadwalkan berlangsung hingga Rabu, 8 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaPerbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya
6 hari lalu
PT Jasamarga Transjawa Tol melakukan pemeliharaan jalan tol di KM 24+185 sampai KM 24+806 arah Cikampek lajur 1.
Baca SelengkapnyaMahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center
8 hari lalu
PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga
Baca SelengkapnyaTol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
10 hari lalu
Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).
Baca SelengkapnyaDisuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera
11 hari lalu
PT Hutama Karya (Persero) kembali mendapatkan dana segar melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek Jalan Tol Trans Sumatera.
Baca SelengkapnyaArsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol
11 hari lalu
Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.
Baca Selengkapnya