Bogor Terapkan Program Sampah Ditukar Kertas  

Reporter

Editor

Selasa, 21 Juni 2011 14:50 WIB

Seorang pemulung mencari sampah yang dapat didaur ulang saat air di Sungai Baru surut, Citayam, Bogor, (14/12). Sampah yang masih saja menumpuk, membuktikan bahwa tingkat kesadaran masyarakat akan kebersihan masih minim. TEMPO/Ayu Ambong

TEMPO Interaktif, Bogor - Tingginya beban sampah yang dihasilkan masyarakat Kota Bogor membuat pemerintah daerah setempat pusing tujuh keliling. Apalagi, satu-satunya tempat pembuangan akhir (TPA) sampah milik Pemerintah Kota Bogor di Desa Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, kerap dipermasalahkan warga setempat yang merasa dirugikan.

Untuk mengurangi beban sampah, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bogor mencari solusi alternatif, di antaranya dengan menampung sampah dari masyarakat yang akan didaur ulang menjadi bahan berharga.

Masyarakat dapat menukarkan sampah non-organik, seperti kertas HVS bekas dan koran dengan satu rim kertas baru ukuran A4 80 gram. “Sampah plastik seperti bungkus minuman kemasan, botol, dan gelas dibeli seharga Rp 300 per kilogram,” ujar Shahlan Rasyidi , Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Dampak Lingkungan pada BPLH Kota Bogor saat ditemui Tempo di kantornya, Selasa 21 Juni 2011. “Sampah bisa dimanfaatkan, misalnya styrofoam, menjadi bahan baku batako dan plastik jadi bahan asbes”.

Menurut Sahlan, untuk program penukaran kertas bekas dengan kertas baru, BPLH menggandeng CV Mitran, sebuah perusahaan daur ulang sampah. Tahap pertama, program tersebut melibatkan 25 sekolah di Kota Bogor, dari sekolah dasar sampai sekolah menengah atas. “Kami berharap pengumpulan sampah ini dapat mengurangi volume sampah di Kota Bogor. Targetnya 7 sampai 14 persen timbunan sampah,” katanya.

Data yang dirilis Pemerintah Kota Bogor menyebutkan untuk menangani masalah kebersihan, pelayanan masalah sampah telah menjangkau 70 persen dari luas wilayah Kota Bogor. Hal itu meningkat 0,17 persen jika dibandingkan dengan kondisi tahun 2009 yang mencapai 69,83 persen. Dengan pencapaian ini, volume sampah terangkut telah mencapai 1.683 meter kubik per hari.

ARIHTA UTAMA S

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya