Sekda Bogor: Rekomendasi Ombudsman Sulit Dilaksanakan

Reporter

Editor

Senin, 25 Juli 2011 16:45 WIB

TEMPO Interaktif, Bogor - Sekretaris Daerah Kota Bogor Bambang Gunawan menyatakan sulit melaksanakan surat rekomendasi Komisi Ombudsman untuk mencabut penyegelan bangunan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin. Pasalnya, kondisi di lapangan sangat tidak memungkinkan.

"Kalau dilaksanakan akan menimbulkan konflik yang lebih luas. Sekarang ada penolakan dari 300 kepala keluarga di Yasmin yang tinggal sekitar bangunan GKI," jelas Bambang kepada Tempo saat hendak menaiki mobil dinasnya, Senin petang, 25 Juli 2011.

Menurut Sekda, pihaknya bukan tidak mau melaksanakan seluruh isi surat rekomendasi Komisi Ombudsman, namun terlalu berisiko bagi situasi keamanan dan ketertiban di Kota Bogor. Sebab, katanya, penolakan masyarakat demikian kuat sehingga demi kepentingan yang lebih luas, Pemerintah Kota Bogor dipastikan sulit melaksanakan rekomendasi tersebut.

"Ini tidak hanya bicara hukum, tapi ada faktor lain yang menjadi pertimbangan kami. Bukan Bogor anti keragaman. Dan saya sendiri, disaksikan Pak Kapolres dan Pak Dandim yang menerima keberatan 300 warga Yasmin itu," tegasnya.

Oleh karena itu, lanjut Bambang, sesuai dengan pembicaraan sebelumnya, maka Pemerintah Kota Bogor akan mengembalikan rekomendasi ke Komisi Ombudsman jika tidak bisa dijalankan. "Ya, kami kembalikan lagi ke mereka."

Dikatakan Sekda Bogor, untuk penyelesaian masalah GKI Yasmin, pihaknya menyerahkan kepada Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) yang akan mengambil alih persoalan tersebut.

"Mereka yang selesaikan. Kalau Ombudsman kan hanya tata usaha saja," ujar Bambang.

ARIHTA UTAMA S

Berita terkait

Gosip Gereja Hilang, Sekolah Santa Laurensia Terima Siswa Baru

8 Maret 2018

Gosip Gereja Hilang, Sekolah Santa Laurensia Terima Siswa Baru

Lima bulan pembangunan sekolah Santa Laurensia terkatung-katung akibat kabar bohong tentang proyek gereja. Siswa akan ditampung di gedung lain.

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut

7 Maret 2018

Isu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut

Setelah terhenti dilanda isu proyek gereja terbesar di Asia, pembangunan Sekolah Santa Laurensia di Suvarna Padi, Alam Sutera, Tangerang, dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor

11 November 2017

Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor

Saat dijemput jemaat HKBP Cilincing, Jakarta, Sandi ikut menikmati tarian Tortor di gereja tersebut.

Baca Selengkapnya

Warga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah

24 Oktober 2017

Warga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah

Gereja Scientology mengatakan selalu membantu warga sekitar yang membutuhkan bantuan.

Baca Selengkapnya

Kepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar

20 Oktober 2017

Kepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar

Kepala Proyek Sekolah Santa Laurensia Suvarna Padi di Alam Sutera, Pilonedi Sioan Angen menjamin tidak ada pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggar

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia

20 Oktober 2017

Isu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia

Sekolah Santa Laurensia mengapresiasi keputusan bersama yang meminta menyetop sementara proyek sekolah di Suvarna Padi, Alam Sutera.

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

19 Oktober 2017

Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan izin yang dikeluarkan untuk pembangunan di Alam Sutera adalah untuk sekolah, bukan gereja.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

19 Oktober 2017

Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan kabar pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggara di Alam Sutera adalah hoax.

Baca Selengkapnya

Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut

3 April 2017

Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, walaupun ditembak, ia tak akan mencabut izin pembangunan Gereja Santa Clara karena izin itu adalah produk negara.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara  

30 Maret 2017

Wali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara  

Wali Kota Bekasi mengumpulkan semua pihak yang terlibat dalam proses perizinan pembangunan Gereja Santa Clara di Bekasi Utara.

Baca Selengkapnya