Anak Staf Khusus Mendiknas Dilaporkan Hilang

Reporter

Editor

Rabu, 17 Agustus 2011 13:20 WIB

TEMPO Interaktif, Depok - Luthfi Aupar Razaq, anak staf khusus Menteri Pendidikan Nasional, Sukemi, dilaporkan menghilang sejak Ahad, 14 Agustus 2011. Luthfi diketahui menghilang saat pihak sekolahnya, SMA Lazuardi Depok, melaporkan absennya remaja 16 tahun itu kepada Sukemi. "Hari Selasa saya ditelepon, Luthfi tidak ada di sekolah," kata Sukemi pada Rabu siang, 17 Agustus 2011. Padahal, kata dia, seharusnya Luthfi sudah berada di asrama sekolah sejak Ahad lalu.

Sejak itulah keluarga Sukemi langsung mengupayakan pencarian. Teman-teman dan sanak keluarga dikerahkan. Sukemi sendiri mengaku terus mencoba menghubungi Luthfi melalui telepon dan BlackBerry Messenger (BBM). Namun, Luthfi tak pernah merespons telepon ayahnya. "Begitu juga BBM. Padahal pesannya sudah dibaca tapi tak pernah dibalas," kata dia.

Sukemi akan melaporkan kasus hilangnya Luthfi tersebut ke Kepolisian Resor Depok, Jawa Barat, siang ini. Dia mengatakan, pada Ahad sore lalu Luthfi diantar oleh sopir keluarga ke asrama SMA Lazuardi. Karena hendak membeli makanan, Luthfi minta diturunkan di Alfamart yang jaraknya sekitar 100 meter dari gerbang sekolah. Itulah terakhir kali keluarganya mengetahui keberadaan Luthfi. Setelah itu kontak terputus. "Teman-teman juga tidak ada yang lihat," ujar Sukemi.

Tempo mencoba menghubungi nomor telepon seluler Luthfi pagi tadi. Sekali waktu nada dering berbunyi, tapi tak diangkat. Seterusnya, nada dering tak lagi pernah berbunyi.

Kontak tebaru dengan Luthfi terjadi pagi tadi. Sukemi mengatakan Luthfi membalas pesan BBM temannya. Luthfi memberi tahu temannya bahwa ia sedang berada di Masjid Istiqlal, Jakarta. Luthfi sendiri mengaku tak yakin betul mengapa ia bisa ada di sana. "Terakhir ada di masjid sekolah, kok bisa tiba-tiba ada di sini," tutur Sukemi menirukan Luthfi.

Mendengar kabar tersebut, Sukemi pun langsung mengejar Luthfi ke Istiqlal, tapi hasilnya nihil. Luthfi tak ada di sana.

Sukemi mengatakan hingga saat ini ia belum mengetahui alasan di balik hilangnya Luthfi. Menurut dia, anaknya itu sedang berada dalam situasi normal dan tak dirundung masalah berat. "Masalah dengan kelurga juga tidak ada," katanya.

Ia menduga saat berada di Alfamart pada Ahad lalu Luthfi bertemu seseorang. "Setelah itu mungkin dibawa," kata Sukemi. Dia mengatakan akan terus mengupayakan segala cara untuk mencari Luthfi.

ANANDA BADUDU


Berita terkait

Fakta Terkini Penanganan Kasus Penyekapan yang Melibatkan Bos D'Paragon Yogya

29 Februari 2024

Fakta Terkini Penanganan Kasus Penyekapan yang Melibatkan Bos D'Paragon Yogya

Polda DIY menyampaikan fakta terkini penanganan kasus penyekapan dan kekerasan seksual yang melibatkan bos D'Paragon Yogya.

Baca Selengkapnya

Kasus Penyekapan PRT di Jakarta Barat, Polisi Periksa 4 Saksi Termasuk Majikan

27 Februari 2024

Kasus Penyekapan PRT di Jakarta Barat, Polisi Periksa 4 Saksi Termasuk Majikan

Polisi telah memeriksa 4 saksi dalam kasus penyekapan PRT di Tanjung Duren Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya

Polda DIY Telah Serahkan Berkas Perkara Penyekapan dan Kekerasan Seksual oleh Bos D'Paragon ke Kejaksaan

23 Februari 2024

Polda DIY Telah Serahkan Berkas Perkara Penyekapan dan Kekerasan Seksual oleh Bos D'Paragon ke Kejaksaan

Dugaan penyekapan oleh Bos D'Paragon Yogya ini bermula dari kerja sama bisnis jual beli mobil dengan tersangka. Bisnis macet dan minta balik modal.

Baca Selengkapnya

Polisi akan Panggil Kembali Dokter Kecantikan yang Diduga Terlibat Kasus Penyekapan di Kandang Anjing Pekan Depan

19 Februari 2024

Polisi akan Panggil Kembali Dokter Kecantikan yang Diduga Terlibat Kasus Penyekapan di Kandang Anjing Pekan Depan

Polda Metro Jaya akan kembali memanggil WT, dokter kecantikan asal Yogyakarta, yang diduga terlibat kasus penculikan dan penyekapan di kandang anjing.

Baca Selengkapnya

Polda DIY Segera Serahkan Berkas Perkara Kasus Penyekapan hingga Kekerasan Seksual oleh Pengusaha Kos Eksklusif D'Paragon

12 Februari 2024

Polda DIY Segera Serahkan Berkas Perkara Kasus Penyekapan hingga Kekerasan Seksual oleh Pengusaha Kos Eksklusif D'Paragon

Polda DIY berencana menyerahkan berkas perkara ke jaksa penuntut umum pekan depan.

Baca Selengkapnya

Kasus Penyekapan di Kandang Anjing oleh Bos D`Paragon Yogya, Polisi Bakal Panggil Lagi Dokter Kecantikan

11 Februari 2024

Kasus Penyekapan di Kandang Anjing oleh Bos D`Paragon Yogya, Polisi Bakal Panggil Lagi Dokter Kecantikan

Kasus penyekapan dan penculikan yang dilakukan pasutri pengusaha kos eksklusif D'Paragon itu ditangani dua kepolisian daerah berbeda.

Baca Selengkapnya

Kasus Penyekapan di Kandang Anjing, Korban Ungkap Keterlibatan Dokter Kecantikan Sekaligus Bos Skincare Yogya

8 Februari 2024

Kasus Penyekapan di Kandang Anjing, Korban Ungkap Keterlibatan Dokter Kecantikan Sekaligus Bos Skincare Yogya

Korban penculikan dan penyekapan, AH, menyebut adanya keterlibatan dokter kecantikan sekaligus bos skincare terkenal di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kasus Bos Kos Eksklusif D`Paragon Lakukan Penyekapan di Kandang Anjing, Begini Kronologi Versi Korban

8 Februari 2024

Kasus Bos Kos Eksklusif D`Paragon Lakukan Penyekapan di Kandang Anjing, Begini Kronologi Versi Korban

Korban penyekapan di kandang anjing yang dilakukan bos kos eksklusif P'Paragon mengungkap kronologi peristiwa yang dialaminya.

Baca Selengkapnya

Diduga Lakukan Penyekapan hingga Kekerasan Seksual, Pengusaha Kos Eksklusif di Yogyakarta D`Paragon Ditahan

7 Februari 2024

Diduga Lakukan Penyekapan hingga Kekerasan Seksual, Pengusaha Kos Eksklusif di Yogyakarta D`Paragon Ditahan

Dalam kasus penyekapan dan pemerasan ini, suami istri pemilik D'Paragon dan 3 karyawannya telah ditetapkan tersangka.

Baca Selengkapnya

Kejati DKI Terima Berkas Kasus Dugaan Seorang Pria Diculik dan Disekap di Kandang Anjing

26 Januari 2024

Kejati DKI Terima Berkas Kasus Dugaan Seorang Pria Diculik dan Disekap di Kandang Anjing

Kejati DKI menyatakan sudah menerima berkas perkara kasus dugaan seorang pria diculik, dianiaya, dan disekap di kandang anjing.

Baca Selengkapnya